
Penampakan Gunung Slamet dari ketinggian – Foto: id.wikipedia.org
Mounture.com — Bagi para pendaki yang hendak mendaki Gunung Slamet via Basecamp Kompak, penting untuk memahami dan mematuhi sejumlah larangan pendakian yang telah ditetapkan oleh pengelola. Larangan ini bertujuan untuk menjaga keselamatan pendaki, kelestarian alam, serta etika saat berada di gunung.
Berikut ini daftar 22 larangan resmi yang berlaku di jalur Kompak Gunung Slamet:
1. Membuat atau melewati jalur terobosan
2. Memisahkan diri dari grup/rombongan
3. Menggunakan obor saat musim kemarau
4. Meninggalkan api unggun yang masih menyala
5. Menebang, memotong, atau merusak pohon
6. Membuat tanda petunjuk liar
7. Memindahkan atau merusak rambu jalan
BACA JUGA: Tips Aman Campervan di Pinggir Sungai, Jangan Abaikan Poin Nomor 3!
8. Coret-coret di kawasan gunung
9. Membuang sampah / membuat kawasan kotor
10. Melanggar pantangan adat setempat
11. Mengeluh saat mengalami kesulitan
12. Berpikiran kotor atau negatif, serta menghujat
BACA JUGA: Gunung Ambang: Surga Tersembunyi di Sulawesi Utara
13. Melakukan perbuatan mesum di hutan
14.Menjadikan gunung sebagai tempat pemujaan
15. Bersikap sombong, congkak, atau sok hebat
16. Buang air sembarangan
17. Menggunakan wewangian berlebihan (mengundang lebah)
18, Memetik atau mengambil bunga edelweis
19. Meninggalkan teman sendiri dalam kondisi apa pun
20. Perempuan haid dilarang mendaki via Kompak
21. Mendaki saat cuaca ekstrem sangat tidak dianjurkan
22. Dilarang melakukan pendakian ilegal.
Pengelola mengimbau agar seluruh pendaki mematuhi aturan ini dengan penuh kesadaran, demi menjaga keselamatan pribadi maupun kelestarian Gunung Slamet sebagai warisan alam Indonesia.
(mc/ns)