Kemenparekraf Prediksi Perputaran Ekonomi Saat Mudik dan Libur Lebaran 2023 Capai Rp240,1 Triliun

Foto: Kemenparekraf

Mounture.com — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memproyeksikan perputaran ekonomi saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini akan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, di mana diperkirakan akan mencapai Rp240,1 triliun.

“Ini tentunya patut kita syukuri, tapi kita harus juga mengantisipasi agar pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif tetap menerapkan seluruh protokol CHSE, protokol keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan lingkungan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, proyeksi perputaran ekonomi tersebut tidak lepas dari prediksi pertumbuhan pergerakan masyarakat saat musim mudik tahun ini yang diperkirakan naik sebesar 44,8% dibanding tahun lalu atau total sebesar 123,8 juta orang.

“Tahun lalu, jumlah pergerakan masyarakat ketika momen mudik sebesar 85,5 juta orang,” ujar dia.

BACA JUGA:

KAI Catat Penjualan Tiket KA Jarak Jauh Telah Capai Lebih dari 2 Jutaan

Rekomendasi Belanja THR ala Pendaki Gunung

Beberapa faktor penunjang yang diprediksi menjadi penyebab kenaikan pergerakan masyarakat di antaranya adalah jumlah hari libur yang lebih panjang juga relaksasi kebijakan pembatasan perjalanan.

“Hal ini sesuai dengan strategi kita. Maka, dengan asumsi menggunakan basis pengeluaran wisatawan nusantara saat mudik lebaran periode 2019-2021 sekitar 1,94 juta, maka diproyeksikan perputaran ekonomi naik dari angka estimasi awal Rp150 triliun ke Rp240,1 triliun,” kata Sandiaga.

Lebih lanjut Sandiaga menjelaskan, Kemenparekraf melalui Deputi Bidang Kebijakan Strategis melakukan survei lapangan ke beberapa lokus yang menjadi titik pergerakan mudik. Yaitu Pulau Jawa terutama Jateng dan Jabar (Cirebon), Sulawesi terutama Makassar, Lampung, dan Sumatra khususnya di daerah sekitar Kota Padang, sebagai jalur utama arus mudik untuk perwakilan wilayah barat tengah dan timur.

Lima daerah asal perjalanan terbanyak pada lebaran 2023 adalah Jawa Timur sebesar 17,1 persen, Jawa Tengah 15,1 persen, Jabodetabek 14,8 persen, Jawa Barat Non Bodebek 12,1 persen, dan Sumatera Utara 3,6 persen.

“Kemudian lima daerah tujuan perjalanan terbanyak adalah Jawa Tengah sebesar 26,45 persen, Jawa Timur sebesar 19,87 persen, dan beberapa daerah lainnya,” ujar Sandiaga.

Selain itu, Kemenparekraf juga melakukan survei secara online yang dilakukan mulai 31 Maret hingga 28 April 2023. Berdasarkan data sementara survei hingga 14 April 2023, sebanyak 77,6% responden menyatakan akan melakukan perjalanan mudik selama libur lebaran 2023 dan 92% responden menyatakan akan berwisata selama periode libur lebaran 2023.

Adapun untuk preferensi daya tarik wisata, responden yang memilih pantai/danau/laut sebesar 64,5%, pusat kuliner 54%, pegunungan/agrowisata 51,3%, taman rekreasi 36,5%, dan desa wisata 29,6%.

“Ini adalah peluang buat rekan-rekan semua dalam upaya memperkuat kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja,” tutup Sandiaga. (MC/RIL)