Mounture.com — Bepergian keluar kota, khususnya ke Bandung dari Jakarta, banyak pilihan transportasi yang bisa digunakan. Salah satunya kereta cepat atau Whoosh yang menawarkan kenyamanan serta kecepatan untuk sampai tujuan.
Penumpang kereta cepat atau Whoosh dapat menempuh perjalanan dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang kurang dari 30 menit saja.
Whoosh menyediakan tiga kelas kursi yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dengan harga yang variatif. Mulai dari kelas ekonomi premium, kelas bisnis, hingga kelas first class.
Dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berikut ini beberapa kiat nyaman untuk naik kereta cepat ke Bandung.
1. Pesan tiket dari jauh hari
Harga tiket Whoosh bersifat dinamis dan berubah sesuai dengan jam operasional tertentu. Setiap jadwal memiliki harga yang menyesuaikan, di mana penumpang dapat memilih waktu perjalanan yang paling sesuai.
Pesanlah tiket jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan terutama menjelang akhir pekan yang panjang atau long weekend untuk mendapatkan nomor kursi yang diinginkan.
Pembelian tiket dapat dilakukan di stasiun mulai dari H-14 hingga 15 menit sebelum jadwal keberangkatan. Pembelian tiket juga dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Whoosh, website resmi ticket.kcic.co.id, dan aplikasi Access by KAI.
2. Pastikan stasiun tujuan
Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki tiga stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Padalarang (Kota Bandung), dan Stasiun Tegalluar (Kabupaten Bandung).
Setiap harinya, terdapat 24 perjalanan kereta cepat Whoosh. Anda dapat memesan rute Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang lalu lanjut menggunakan KA Feeder menuju Stasiun Bandung.
Jika turun di Stasiun Tegalluar, Anda dapat menggunakan bus Damri menuju Stasiun Bandung. Tentukan stasiun tujuan yang terdekat dengan destinasi yang dituju di Bandung.
BACA JUGA:
Beberapa Rekomendasi Wisata di Jember
Kiat Liburan Nyaman ke Wisata Air Terjun
3. Datang lebih awal
Penumpang Whoosh biasanya selalu penuh dengan keberangkatan kereta yang tepat waktu. Pemeriksaan tiket dimulai 30 menit sebelum jadwal keberangkatan dan ditutup 5 menit sebelumnya.
Penumpang harus memasukkan tiket fisik atau memindai QR Code tiket dari aplikasi ke gate boarding sesuai dengan jadwal dan waktu yang ditentukan.
Antrian penumpang dari ruang tunggu menuju peron stasiun membutuhkan waktu, jadi sebaiknya Anda menyediakan waktu yang cukup apalagi jika ingin berfoto terlebih dahulu sebelum naik kereta.
4. Bawa barang secukupnya
Saat bepergian dengan Whoosh, sebaiknya tidak membawa barang yang berlebihan mengingat penumpang harus berpindah dari Whoosh ke Kereta Feeder.
Saat pindah kereta, Anda harus membawa barang keluar dari kereta Whoosh melintasi stasiun menuju kereta feeder dengan waktu yang cukup terbatas. Pastikan barang yang dibawa tidak lebih dari 3 koli termasuk koper, tas tangan dan dus.
5. Pilih kursi dengan menggunakan rumus ganjil-genap
Untuk dapat menikmati pemandangan indah dari jendela kereta yang luas, Anda dapat menggunakan rumus ganjil-genap dalam memilih kursi.
Saat berangkat dari arah Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang, pilihlah kursi dengan nomor ganjil seperti 1, 3, 5, 7, dan seterusnya.
Sebaliknya, apabila berangkat dari arah Stasiun Padalarang ke Stasiun Halim, pilihlah kursi nomor genap seperti 2, 4, 6, 8, dan seterusnya.
Cara ini efektif untuk mendapatkan jendela lebih luas dan tidak terpotong oleh badan kereta, sehingga penumpang dapat melihat pemandangan secara maksimal.
6. Pilih posisi kursi
Selain memilih nomor kursi, perhatikan juga posisi kursi. Apabila berangkat dari arah Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang, pilihlah kursi sebelah kiri.
Sebaliknya apabila berangkat dari arah Stasiun Padalarang ke Stasiun Halim, pilihlah kursi dengan posisi di sebelah kanan. Posisi kursi seperti ini akan membuat perjalanan menjadi lebih nyaman, karena dapat melihat pemandangan tanpa terhalang objek dari luar.
(mc/ril)