(Mounture.com) — Beragam peralatan pendakian setidaknya harus dimiliki oleh pendaki gunung. Hal ini diperlukan untuk keamanan maupun kenyamanan selama melakukan pendakian gunung. Adapun salah satu piranti yang harus dimiliki adalah head lamp atau lampu penerangan yang biasa digunakan di kepala untuk menerangi jalur pendakian saat melakukan trekking.
Berbagai macam head lamp pun dapat ditemui di berbagai toko peralatan outdoor ataupun toko online dengan harga yang bervariatif. Dari berbagai jenis head lamp, pastinya ada beberapa jenis memiliki fitur berupa lampu merah atau red light.
Lantas apa fungsi red light yang terdapat di mode head lamp itu? Rupanya fitur red light disematkan pada head lamp memiliki kegunaan, yaitu untuk penerangan yang bisa menembus kabut dan hujan. Seperti halnya dengan cahaya kuning atau hijau, namun tidak untuk cahaya putih.
Pasalnya, cahaya putih disebut malah akan memantulkan cahaya seperti cermin ketika berpaparan dengan kabut atau hujan yang membuat jarak pandang terganggu. Cahaya merah maupun kuning, atau hijau memiliki panjang gelombang yang tinggi yang mudah ditangkap oleh mata, karena mata manusia cenderung lebih mudah melihat cahaya yang panjang gelombangnya tinggi.
Sebagai contoh adalah lampu rambu lalu lintas, fog lamp dan lampu belakang/rem pada kendaraan yang mudah terlihat saat keadaan berkabut ataupun saat hujan lebat. Untuk itu, penyematan cahaya merah pada head lamp pun memiliki kegunaan menembus kabut atau hujan.
Selain itu, cahaya merah yang ada di head lamp pun memudahkan orang lain melihat keberadaan kita di tengah hujan deras maupun kabut ketika di jalur pendakian. (MC/RIL)
Foto: dok. baveteran.com