Mounture.com — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan dukungannya untuk penyelenggaraan Banyuwangi Festival 2021, sebagai salah satu upaya untuk menggeliatkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Banyuwangi Festival 2021 merupakan kalender wisata yang sudah memasuki tahun ke-10, dengan menghadirkan 102 event dari berbagai macam atraksi. Pelaksanaan festival tersebut mengusung konsep colorful hybrid yang memadukan antara luring dan daring. Hal ini dilakukan agar kreativitas masyarakat Banyuwangi tetap berjalan, meskipun di tengah pandemi.
“Saya sangat bersemangat mendukung Banyuwangi Festival 2021, sebagai daya tarik pariwisata daerah untuk kembali membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif. Banyuwangi dengan kalender kegiatannya, telah dinobatkan sebagai kota festival terbaik dan menjadi rujukan destinasi pariwisata Indonesia,” ujar Sandiaga, dalam acara Launching Banyuwangi Festival 2021, secara hybrid di Jakarta.
Menparekraf, mengatakan penyelenggaraan event tersebut memberikan dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat Banyuwangi. Hal tersebut di dukung dari data tahun 2019 yang menunjukkan bahwa PAD naik Rp29 miliar, angka kemiskinan menurun 7,52 persen, PDRB naik 157,5 persen, dan pendapatan perkapita naik 149 persen.
“Untuk itu, saya berharap dengan adanya Banyuwangi Festival ini kita bisa bangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, menumbuhkan ekonomi, dan kita membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ujarnya.
Menparekraf juga mengimbau agar masyarakat Banyuwangi tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin untuk menekan penularan Covid-19. Dengan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan selalu rajin mencuci tangan. Selain itu juga 3T yakni testing, tracing, dan treatment.
“Dengan penerapan protokol kesehatan, mudah-mudahan kita bisa segera keluar dari pandemi dan himpitan ekonomi,” kata Sandiaga.
Sementara, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, menuturkan tahun 2021 menjadi harapan baru bagi bangkitnya Banyuwangi Festival. Dengan menggunakan teknologi baru yang telah disesuaikan dengan era now normal dan disiarkan secara berbeda dengan view 360 derajat, akan memberikan pengalaman dan sensasi baru bagi para peserta.
“Dengan teknologi ini masyarakat juga bisa belanja produk-produk UMKM dari rumah. Ini sebagai salah satu solusi kami agar pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap bisa produktif dan transaksi tetap dapat dilakukan secara online,” tukasnya. (MC/RIL)