Buah Sarangan (dok. Instagram/@arga_wana)
Mounture.com — Buah Sarangan dalam bahasa latinnya Castanopsis argentea (Blume) memiliki kemiripan dengan buah rambutan. Buah yang tumbuh subur di Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) ini disebut oleh warga lokal dengan nama Saninten atau ada juga yang bilang Sarangan.
Melansir dari akun instagram resmi TNGMb, @tngunungmerbabu_official, belum lama ini, dijelaskan bahwa sekitar tahun 1970-an, masyarakat setempat mencari buah Sarangan ini untuk dibakar atau direbus bijinya. Adapun biji dari buah ini disebut gurih dan bernilai ekonomi tinggi yang dikenal dengan sweet chestnut.
Menurut Soepadmo (1972), Sarangan tumbuh pada ketinggian 400 – 1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl), di hutan pegunungan bawah wilayah Jawa dan Sumatera. Pohon sarangan dapat dijumpai di lereng timur TN Gunung Merbabu. Musim berbunga dari tumbuhan ini pada Agustus – Oktober dan berbuah pada kurun waktu bulan November – Februari.
Perlu diketahui, Saninten di dalam dan di luar kawasan hutan termasuk salah satu jenis tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 92 Tahun 2018. Status konservasinya berdasarkan IUCN Red List of Threatened tahun 2018, naik menjadi EN (Endangered) / Langka A2c. (MC/PC)
Sumber: TN Gunung Merbabu
