Mounture.com — Goa Walet merupakan salah satu destinasi favorit pendaki Gunung Ciremai yang ingin menggapai puncak. Goa Walet ini terletak di atas persimpangan jalur pendakian Apuy dan Palutungan di ketinggian 2.950 meter di atas permukaan laut (mdpl) atau 0,3 kilometer dari puncak Sunan Talaga.
Goa ini berupa cekungan seluas kurang lebih 0,3 hektare, yang mana di sebelah barat laut terdapat ‘ruangan’, dan ruangan itulah yang disebut sebagai goa. Di dalam goa ini terdapat Stalaktik dan Stalakmit yang di ujungnya menetes air.
Namun, air yang menetes di goa itu tidak dapat dikonsumsi. Sebab, air yang menetes itu berbau belerang, dan mengandung zat berbahaya bagi tubuh. Konon, Goa Walet ini dikatakan sebagai bekas keluarnya lava saat Gunung Ciremai erupsi.
Goa Walet terletak tepat diantara luasnya padang Edelweis (Anaphalis javanica), Cantigi ( Vaccinium varingiaefolium ), dan Pelending yaitu tumbuhan sejenis pete. Di Goa Walet ini, pendaki akan menemui berbagai macam flora yang berada di area bawahnya, di mana flora yang tumbuh di sekitarnya memiliki ciri-ciri daunnya seperti jarum, dan batang tumbuhannya tidak tinggi.
Goa Walet ini biasanya menjadi lokasi pendaki untuk singgah baik yang naik atau turun. Mereka biasanya melepaskan lelah sejenak dan berlindung dari angin badai. Perlu dicatat, di lokasi Goa Walet ini, pendaki dilarang melakukan camp, dan jika melanggar maka pihak Taman Nasional Gunung Ciremai akan memberikan sanksi. (MC/PC)