(Mounture.com) — Cuaca di gunung sudah pasti memiliki perbedaan dengan cuaca di dataran rendah. Di gunung, suhu udara terbilang lebih dingin, bahkan cenderung kurang oksigen bila gunung tersebut memiliki ketinggian yang cukup menjulang.
Bagi kalian yang tidak terbiasa dalam kondisi cuaca yang dingin, penting bagi kalian dalam mempersiapkan peralatan pendukung dalam hal untuk beristirahat ketika pendakian berlangsung. Mulai dari tenda, sleeping bag hingga piranti kecil, misalkan kaos kaki. Pasalnya, menjaga kualitas tidur saat pendakian sangatlah penting agar tetap fit selama pendakian.
Dengan mengelola sistem istirahat yang baik, maka kalian akan terhindar dari risiko terkena hipotermia yang merupakan momok bagi pendaki kebanyakan. Untuk itu, mempersiapkan sistem perbekalan untuk istirahat menjadi penting.
Tidak melulu soal tenda yang memiliki harga selangit, tapi persiapan lainnya pun perlu dilakukan. Kendati menggunakan tenda yang kelas menengah saja pun asal memiliki persiapan dan peralatan pendukung yang lengkap pastinya kalian juga akan merasakan nyaman dalam kondisi dingin sekalipun di gunung.
Pasalnya, ketahanan tubuh seseorang pastinya berbeda-beda, oleh karenanya setiap pendaki harus mempersiapkan segalanya sesuai dengan kebutuhan tubuhnya sendiri. Dalam hal menjaga kualitas tidur dengan cuaca dingin di gunung, kalian setidaknya mempersiapkan mulai dari kaos berbahan quick dry yang digunakan untuk pelapis pertama.
Kemudian, lapis kedua, kalian bisa menggunakan jaket yang memiliki bahan polar, lalu celana panjang, kaos kaki hingga sarung tangan. Penggunaan sleeping bag juga mempengaruhi kualitas tidur ketika pendakian, biasakan membeli sleeping bag dengan kualitas yang mumpuni, jangan tergiur harga tapi perhatikan bahan yang digunakan.
Jika diperlukan, kalian bisa juga gunakan matras tiup yang saat ini sedang tren menggantikan matras gulung atau aluminium. Selain itu, untuk menjaga kondisi tubuh agar tidak kedinginan, pastikan juga kalian makan dan minum minuman hangat serta meminum vitamin. (MC/PC)
Foto: dok. Rei.com
