Mengenal Teknik dan Istilah Pendakian

(Mounture.com) — Melakukan kegiatan yang membutuhkan fisik dan daya tahan yang baik membutuhkan teknik-teknik tersendiri. Salah satunya adalah mendaki gunung, di mana aktivitas ini memerlukan teknik yang berbeda.

Adapun kemampuan menguasai teknik-teknik itu diperlukan, sebab beberapa gunung di Indonesia memiliki karakteristik masing-masing. Mulai dari ketinggian, tingkat kesulitan, suhu hingga cuaca yang tidak terduga.

Untuk mendaki gunung, biasanya ada 2 teknik yang bisa digunakan oleh seorang pendaki, yaitu teknik Himalayan, dan Alpine. Untuk teknik Himalayan adalah sebuah teknik yang biasa di terapkan untuk mendaki gunung tinggi dan memakan waktu sampai berhari-hari untuk menyelesaikannya.

Teknik Himalayan ini bisa dilakukan dengan cara membentuk sebuah tim pendakian dan membaginya dalam kelompok kecil yang berbeda dan memiliki tugas yang berbeda pula. Sementara teknik Alpine, merupakan teknik pendakian gunung yang biasa diterapkan di gunung yang memiliki ketinggian di bawah 4.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan relatif tidak memakan waktu tempuh yang lama.

Teknik Alpine ini cocok diterapkan di gunung-gunung yang ada di Indonesia, di mana pada teknik ini dilakukan dengan cara membuat satu tim pendakian untuk sama-sama melakukan pendakian hingga ke puncak gunung.

Selain teknik pendakian, seorang pendaki juga dituntut untuk mengetahui tentang istilah dalam sebuah pendakian, diantaranya:

Walking,

Pendakian dapat kalian lakukan dalam keadaan badan yang tegak dan trek yang kalian lalui tidak terlalu miring atau datar.

Scrambling,

Pendakian yang terbilang lebih sulit sehingga membutuhkan beberapa alat pendakian dan pergerakan tangan agar keseimbangan tubuh tetap terjaga.

Climbing,

Tingkat kesulitannya melebihi scrambling, yang mengharuskan pendaki menggunakan alat dan teknik memanjat khusus.

Exposed Climbing,

Istilah ini berarti pendakian yang dilakukan cenderung memiliki trek yang berbahaya, sehingga kalian membutuhkan tali untuk melintasi trek tersebut.

Difficult Free Climbing,

Menandakan pendakian dilakukan pada trek yang sangat terjal, dan memerlukan bantuan teknik memanjat khusus dan peralatan mendaki yang lengkap.

Aid Climbing,

Pendakian yang dilakukan pada trek yang sangat terjal, curam dan berbahaya. Selain membutuhkan teknik pemanjatan khusus dan peralatan yang lengkap. Kalian juga perlu pendamping atau guide untuk melakukan pendakian ini. (MC/PC)