Foto: Instagram/@novi_ekasulistia
Mounture.com — Gunung Slamet yang berada di perbatasan antara Kabupaten Brebes, Purbalingga, Banyumas, Tegal, dan Pemalang, Jawa Tengah ini merupakan salah satu destinasi wisata pendakian yang cukup favorit.
Gunung dengan ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini memiliki beberapa jalur pendakian resmi, di antaranya via Bambangan, Guci, Kaliwadas, dan Sawangan. Adapun jalur pendakian melalui Bambangan menjadi favoritnya para pendaki.
Menariknya, Gunung Slamet seringkali dijadikan untuk pendakian secara tektok atau pulang pergi tanpa melakukan camp. Di mana pendakian tektok yang dikenal pendaki ialah 3S (Slamet, Sindoro, dan Sumbing).
Bagi Anda yang berminat untuk melakukan pendakian tektok di Gunung Slamet, maka perlu mengetahui beberapa ketentuan yang ditetapkan oleh pihak basecamp di antaranya dari basecamp Gunung Slamet via Bambangan.
Berikut ini beberapa ketentuan untuk pendakian tektok Gunung Slamet, seperti dikutip dari akun instagram @slametviabambangan_official:
BACA JUGA:
Cara Reschedule Tiket di Aplikasi eRinjani
Tarif Jasa Porter di Gunung Gede Pangrango
1. Datang lebih awal sebelum jam registrasi ditutup (jam pelayanan registrasi 07.00 – 21.00 WIB)
2. Melakukan registrasi online melalui nomor admin basecamp Gunung Slamet via Bambangan (Admin 1: 085741014048, dan Admin 2: 085712222028)
3. Melakukan briefing dengan baik
4. Registrasi dengan menggunakan surat sehat wajib
5. Tidak disarankan untuk menitipkan berkas registrasi ke pihak rumah singgah
6. Membawa logistik yang diperlukan
7. Membawa peralatan sesuai pendakian
8. Jam yang disarankan untuk start pendakian tektok 01.00 – 02.00 WIB tidak disarankan berangkat setelah pukul 05.00 WIB
9. Selalu perhatikan rambu-rambu
10. Tidak disarankan untuk melanjutkan perjalanan ke puncak setelah jam 10.00 WIB
11. Batas aman pendakian 2 kilometer dari kawah berada di Pos 9
12. Membawa sampah turun
13. Melakukan laporan turun setelah semua anggota sampai di basecamp.
(mc/ril)
