(Mounture.com) — Berkegiatan di alam bebas memang terbilang salah satu aktivitas yang berisiko tinggi, meskipun telah memiliki pengalaman hingga pengetahuan yang mumpuni namun tetap saja para penggiat alam bebas harus mempersiapkan segala langkah-langkah pencegahannya.
Salah satunya adalah dengan membawa peralatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Peralatan ini memang sering dianggap sepele, dan sering kali tertinggal atau tidak terbawa.
Adapun kegunaan peralatan P3K ini terbilang cukup vital kala mengalami kejadian yang tidak terduga. Pada dasarnya perlengkapan P3K ini terbagi dalam 2 bagian besar, yaitu perlengkapan untuk menangani luka atau cedera dan obat-obatan untuk meringankan penyakit umum.
1. Perlengkapan untuk menangani luka atau cedera,
– Perban
– Kain kasa gulung dan steril
– Peniti
– Sarung tangan lateks
– Pinset
– Gunting
– Larutan povidone-iodine untuk disinfektan luka
– Tisu pembersih bebas alkohol
– Cairan untuk membersihkan benda asing pada luka, seperti larutan garam atau air steril
– Krim atau salep antiseptik
– Salep luka bakar
– Plester luka
– Pereda nyeri otot atau kram, atau yang memiliki kandungan metil salisilat, menthol, dan eugenol
– Mitela dewasa (diagonal 1 meter)
– Plastik Resusitasi Jantung Paru (RJP)
2) Obat-obatan untuk meringankan berbagai penyakit umum,
– Obat anti nyeri, seperti paracetamol. Obat ini juga bisa digunakan sebagai pereda demam
– Obat flu dan batuk
– Obat keracunan makanan, seperti Norit
– Obat tetes mata
– Obat maag
– Suplemen penambah darah, untuk wanita yang sedang menstrusi dan merasa lemas perlu konsumsi suplemen ini.
Selain kedua elemen di atas, para petualang juga disarankan untuk membawa thermal blanket, oksigen kaleng serta menyiapkan beberapa pembalut wanita untuk jaga-jaga jika ada salah satu teman wanita petualang yang lupa membawa atau untuk sekedar pelindung lecet pada bahu dan kaki. (MC/PC)
Foto: Instagram/@abd_azizjamal
