
Pintu Masuk Goa Slandak (Foto: TN Gunung Merbabu)
Mounture.com — Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) tak selalu berbicara mengenai pendakian ke Gunung Merbabu, tetapi banyak potensi wisata alam yang ada di dalam kawasannya.
Salah satunya ialah Goa Slandak yang berada di Dusun Grogol, Desa Munengwarangan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Lokasinya berada di ketinggian 880 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan luas kawasan yang dimanfaatkan sebagai wisata alam mencapai kurang lebih 4,2 hektare.
Untuk bisa mencapai lokasi wisata Goa Slandak ini dapat ditempuh dari arah Magelang maupun Kopeng. Adapun aksesibilitas ke Dusun Grogol dari rute Magelang (Pakis-Dsn Magersari – Dsn Kajangkoso – Dsn Warangan – Dsn Gumuk – Dsn Grogol) berjarak kurang lebih 21 kilometer, kondisi jalan dari pertigaan Jl. Magelang-Kopeng menuju Dsn Magersari – Dsn Kajangkoso sejauh kurang lebih 2 kilometer aspal.
Kemudian, dari Dsn. Gumuk sejauh kurang lebih 1 kilometer jalan full cor dan Dsn. Grogol sejauh kurang lebih 1 kilometer jalan setengah cor.
Sementara dari arah Kopeng (Dsn.Gatran – Dsn Gedongan – Dsn Delok – Dsn Kecitran – Dsn Kragilan – Dsn.Grogol) berjarak kurang lebih 14 kilometer dengan kondisi jalan dari Dsn Gatran sejauh kurang lebih 4,8 kilometer berupa jalan makadam dan kurang lebih 0,6 kilometer jalan aspal.
BACA JUGA:
18 Ribuan Pendaki Sudah Kantongi Kode untuk Mendaki Gunung Merbabu
Panorama Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Selo
Di lokasi ini, wisatawan bisa menikmati air terjun Slandak dengan ketinggian kurang lebih 12 meter dengan tepian air terjun batu-batu tebing yang ditumbuhi lumut dan tumbuhan yang ada sulur dan akar-akar yang menjalar di bebatuan tebing.
Di tebing air terjun ini ada Goa Slandak karena masih dihuni hewan landak. Air terjun Slandak ada yang menyebut kembaran Grenjengan Kembar karena mirip ada dua air terjunnya, selain itu ada kolam alami yang bisa dinikmati bagi para pengunjung.
Selain itu terdapat juga Tegakan pinus yakni hutan pinus yang menjadi daya tarik keindahan wisata alam yang dapat dinikmati pengunjung untuk menjadi wahana bersantai dan swafoto.
Sementara bagian-bagian tempat lainnya di dalam lingkungan sekitar Goa Slandak yaitu Kedung Bunder, kolam renang alami dengan air terjun kecil. Untuk dapat sampai ke tempat tersembunyi ini membutuhkan sedikit perjalanan melewati pepohonan yang masih asri, tentu saja tidak akan membuat pengunjung bosan.
Lalu Kedung Sembrani, dijuluki seperti ini karena di sekitar kolam ada jejak atau tapak kuda sembrani di sebuah batu yang menurut cerita orang jaman dahulu ada kuda sembrani, yaitu sejenis kuda yang bersayap turun untuk minum di kolam tersebut.
Selanjutnya ada Watu Corong Bolong atau Watu Bolong, di mana watu bolong atau watu corong bolong merupakan batu berbentuk seperti corong dan berlubang yang bisa dialiri air sungai pas lubangnya. Watu bolong juga bisa dimasuki anak-anak kecil atau anak remaja maupun orang dewasa yang ukuran tubuhnya sekitar 45 kilogram.
Adapun Dusun Grogol merupakan salah satu daerah penghasil bunga mawar yang cukup besar. Sebagian besar masyarakat membudidaya bunga mawar sebagai salah satu sumber pendapatan.
]Hasil budidaya tersebut selain digunakan untuk bunga hias juga digunakan untuk bahan baku pembuatan makanan dan minuman. Produk dari bunga mawar tersebut antara lain sirup, teh dan selai.
Selain itu masyarakat juga memiliki olahan hasil pertanian berupa umbi talas. Umbi talas tersebut diolah menjadi keripik yang selama ini dipasarkan di pasar tradisional, sekolahan, dan tempat wisata Goa Slandak. (MC/RIL)