4 Gunung di Indonesia dengan Biaya Pendakian Termahal

Helikopter yang disewakan untuk menuju ke Puncak Cartenz (dok. Instagram/@choppa270)

Mounture.com — Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pesona alam yang luar biasa, termasuk keindahan alam berupa gunung-gunung yang menjulang tinggi. Adapun gunung sendiri merupakan salah satu destinasi wisata alam yang kini tengah populer.

Namun, tak hanya sekedar menyiapkan fisik, mental hingga peralatan. Untuk bisa mendaki gunung pun, seorang pendaki perlu menyiapkan diri dari sisi finansial. Sebab, mendaki gunung memerlukan biaya yang tidak murah.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa gunung di Indonesia yang memiliki biaya pendakian termahal.

1. Puncak Cartenz, Papua

Puncak yang berada di Pegunungan Jayawijaya ini merupakan salah satu gunung di Indonesia dengan biaya pendakian termahal. Untuk bisa mendaki ke puncak tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, setidaknya seorang pendaki harus menghabiskan biaya sekitar Rp50 – Rp60 juta.

2. Bukit Raya, Kalimantan Tengah

Biaya mendaki gunung termahal kedua ialah Bukit Raya yang berada di Kalimantan Tengah. Adapun biaya mahal itu dikarenakan akses menuju ke lokasi terbilang susah dan transportasi yang sulit. Untuk bisa mendaki ke Bukit Raya, setidaknya pendaki harus merogoh kocek sekitar Rp6-8 juta.

3. Binaya, Maluku Utara

Sebagai gunung yang masuk ke dalam 7 puncak tertinggi di Indonesia, Gunung Binaya menjadi salah satu impian pendaki. Sebab, gunung ini memiliki pesona alam yang indah serta trek pendakian yang cukup menantang.

Namun, karena sulitnya akses dan transportasi di sana membuat biaya pendakian pun menjadi mahal, dengan estimasi sekitar Rp5-6 juta.

4. Rinjani, Nusa Tenggara Barat

Gunung yang berada di Pulau Lombok ini merupakan salah satu destinasi gunung impian para pendaki. Untuk bisa mendaki ke gunung ini, setidaknya pendaki harus merogoh kocek untuk biaya pendakian sekitar Rp2-3 juta.

Perlu dicatat, dari ke semua biaya pendakian itu hanyalah sebuah gambaran atau estimasi saja. Kurang atau lebih biaya yang ditimbulkan tergantung dari situasi dan kondisi di lapangan. (MC/PC)