Mounture.com — Gunung Slamet yang terletak di lima Kabupaten, yaitu Banyumas, Brebes, Tegal, Pemalang dan Purbalingga, Jawa Tengah merupakan gunungapi aktif yang menjadi salah satu gunung tertinggi di Jawa Tengah, dan juga gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru.
Untuk bisa mendaki ke gunung dengan ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini pendaki bisa melalui banyak jalur pendakian. Adapun salah satu jalur pendakian favorit adalah via Bambangan, sebab jalur ini disebut lebih pendek dibandingkan dengan jalur-jalur pendakian lainnya.
Basecamp Bambangan sendiri berada di ketinggian kurang lebih 1.500 mdpl. Untuk menuju ke basecamp Bambangan, pendaki yang dari arah Jakarta bisa menggunakan moda transportasi bus dengan jurusan Bobotsari, lalu turun di Serayu dan lanjutkan perjalanan dengan naik angkot menuju desa Bambangan.
Di awal pendakian, pendaki akan melintasi ladang penduduk dengan kontur jalan cor-coran. Lalu, pendaki akan melintasi vegetasi hutan yang terbilang cukup rapat. Jadi mendaki ke Gunung Slamet via Bambangan di siang hari nggak usah khawatir kepanasan, sebab teriknya sinar matahari terhalang oleh rimbunnya dedaunan.
Untuk bisa mencapai ke puncak Gunung Slamet, pendaki akan melintasi 9 pos pendakian, di mana lokasi untuk mendirikan tenda terdapat di Pos 5 (sumber air), dan Pos 7. Uniknya, dari ke 9 pos pendakian tersebut, ada 5 pos pendakian yang memiliki warung.
Warung-warung ini menjajakan makanan, dan minuman, jadi kalian bisa mempersiapkan uang tunai sebelum berangkat mendaki, jika sewaktu-waktu ingin jajan di pos-pos yang terdapat warung. Adapun pos-pos yang terdapat warung itu diantaranya Pos 1, 2, 3, 5, dan 7.
Untuk estimasi waktu pendakian via Bambangan ini, pendaki akan menempuh perjalanan kurang lebih 9-11 jam untuk naik. Sedangkan untuk turun, pendaki bisa menempuh perjalanan selama 6-7 jam, namun semuanya tergantung kondisi fisik, dan mental masing-masing individu ya. (MC/PC)