
Penampakan Gunung Barujari (Mounture.com/DenChito)
Mounture.com — Siapa tak kenal dengan Gunung Rinjani yang berada di Pulau Lombok? Gunung dengan pesona alam yang luar biasa itu menjadi primadona impian para pendaki gunung di Indonesia. Bagaimana tidak, gunung dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu kerap ramai dikunjungi pendaki di setiap tahunnya, bahkan pendaki dari mancanegara pun banyak mengunjunginya.
Jika berkunjung ke Gunung Rinjani, tak lengkap rasanya bila tidak menginjakkan kaki di Danau Segara Anak, di mana danau ini merupakan ikonik dari Rinjani. Bahkan, danau ini juga memiliki ciri khas lain dibandingkan dengan danau-danau yang ada di gunung, yaitu adanya penampakan gunung lainnya.
Ya, gunung itu adalah Gunung Barujari yang dalam bahasa Lombok berarti ‘baru jadi’. Gunung Barujari memiliki ketinggian mencapai 2.376 mdpl, dan merupakan gunungapi sekunder Rinjani yang tumbuh di dalam kaldera Rinjani.
Timbulnya gunung ini disebut akibat dari letusan dahsyat Gunung Rinjani pada abad ke-13 silam. Oleh karena itu, penamaan Gunung Barujari identik dengan anak Gunung Rinjani. Seperti layaknya Gunung Krakatau yang memiliki anak dikenal dengan Gunung Anak Krakatau.

Mounture.com/DenChito
Sejumlah sumber menyebutkan Gunung Barujari terjadi akibat aktivitas vulkanik Rinjani. Kerucut Barujari muncul di sebelah timur kaldera Gunung Rinjani. Kaldera raksasa yang terisi air dengan kedalaman sekitar 230 meter itu dikenal dengan nama Danau Segara Anak.
Selain puncak gunungnya sendiri, Danau Segara Anak memiliki luas 11 juta meter persegi dan berada di ketinggian 2.000 mdpl merupakan salah satu ikon wisata di Taman Nasional Gunung Rinjani, kawasan dengan luas 41.330 hektare.
Berada dalam ‘kurungan’ dinding raksasa kaldera Rinjani, Gunung Barujari tidak akan terlihat dari kejauhan. Karena letaknya yang tersembunyi, maka jika ingin melihat penampakannya diharuskan melakukan pendakian yang bisa dicapai selama 8-10 jam perjalanan.
Ketika meletus, Gunung Rinjani akan mengeluarkan vulkaniknya melalui kerucut aktif dalam kaldera, yaitu Gunung Barujari. Maka tak heran, Gunung Barujari akan menjadi semakin luas akibat letusan-letusan vulkanik yang ditimbulkannya. (MC/PC)