Menapaki Kaki di Atap Lombok (Part II)

Bukit di jalur Torean (Mounture.com/Gandhi)

(Mounture.com) — Usai membahas perjalanan dari Desa Sembalun hingga ke Danau Segara Anak, pada bagian kedua ini Mounture.com akan mengulas tentang perjalanan pulang dari Danau Segara Anak yang mempunyai dua jalur yaitu jalur Sembalun dan jalur Senaru.

Selain dua jalur tersebut, untuk jalur pulang atau turun ada juga jalur Torean, yang oleh kebanyakan pendaki dianggap sebagai jalur petualangan yang sesungguhnya. Torean pun oleh masyarakat setempat kerap digunakan sebagai ‘jalan singkat’ untuk perjalanan pulang atau pergi menuju ke Danau Segara Anak untuk melakukan aktivitas memancing.

Jalur ini memang terbilang sepi dibanding jalur lainnya dikarenakan jalur Torean  kerap dilanda longsor dan terbilang ‘ekstrim’. Untuk menggunakan jalur ini menuju turun ada baiknya bagi kalian yang belum mengenalnya untuk menggunakan guide atau porter. Selain itu, jika memang kalian tetap ingin menggunakan jalur Torean ini, pastikan diri kalian dalam kondisi fit mengingat kontur bukit dan tebing yang terjal mampu menguras tenaga.

Pemandangan indah Rinjani (Mounture.com)

Di jalur yang diapit oleh dinding Gunung Rinjani dan Sangkareang ini di sepanjang jalur kalian akan banyak menemukan pesona alam berupa air terjun, hutan lebat, tebing, sungai, dan sumber air panas alami. Namun, di sepanjang jalur ini kalian akan sangat sulit untuk menemukan mata air yang menyuguhkan air yang nikmat, pasalnya mata air di jalur ini cenderung bercampur dengan belerang yang akan membuat kalian malah semakin merasakan setelah meminumnya.

Estimasi waktu dari Danau Segara Anak sampai ke sungai Torean ditempuh dengan 2-3 jam perjalanan, berhubung sudah beranjak sore, maka tim pun memutuskan untuk membangun camp di sekitaran sungai.

Keesokan harinya, tim kembali bergegas. Dari start awal di sungai Torean, tim mulai menemui jalan setapak menyusuri tebing-tebing, dan banyak jalur bercabang yang bisa membuat bingung. Usai melewati tebing-tebing, tim mulai masuk ke hutan yang sangat lebat sebelum akhirnya tim menemukan ladang jagung dimana di lokasi ini mulai ada perkampungan warga dan tak lama dari situ (bisa menggunakan ojek) kalian akan menemukan warung-warung makan untuk sekedar menunggu jemputan. (MC/PC)

Foto: Tim Ekspedisi Mounture.com – @pendakiceria