Mounture.com — Gunung Merbabu yang menjulang setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut (mdpl) merupakan salah satu destinasi pendakian favorit di Jawa Tengah. Terletak di perbatasan tiga kabupaten—Magelang, Salatiga, dan Boyolali—gunung ini menawarkan lima jalur pendakian resmi, yaitu: Selo (Boyolali), Thekelan (Salatiga), Suwanting (Magelang), Wekas (Magelang), dan Cuntel (Magelang).
Salah satu jalur yang paling menantang adalah jalur via Suwanting, yang dikenal dengan medannya yang terjal dan minim “bonus” atau jalur landai. Jalur ini sempat ditutup untuk umum namun kembali dibuka pada tahun 2015, setelah sebelumnya eksis sejak periode 1990–1998.
BACA JUGA: Penutupan Jalur Pendakian Gunung Merbabu Agustus 2025, Ini Rinciannya
Rute dan Estimasi Waktu Tempuh Pendakian Suwanting
Basecamp Suwanting terletak di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dari sini, pendaki menempuh perjalanan sejauh 5,68 kilometer menuju Puncak Kenteng Songo, dengan total waktu tempuh sekitar 11 jam, tergantung pada kondisi fisik dan cuaca.
Berikut adalah urutan pos dan estimasi waktu tempuh:
1. Basecamp Suwanting – Gerbang Suwanting (1.469 mdpl): ± 35 menit
2. Gerbang – Pos 1 Lembah Lempong (1.745 mdpl): ± 60 menit
3. Pos 1 – Pos 2 Lembah Mitoh (2.127 mdpl): ± 180 menit
4. Pos 2 – Pos 3 (2.738 mdpl): ± 195 menit
5. Pos 3 – Sabana 1 (2.828 mdpl): ± 35 menit
6. Sabana 1 – Sabana 2 (2.915 mdpl): ± 40 menit
7. Sabana 2 – Sabana 3 (2.984 mdpl): ± 25 menit
8. Sabana 3 – Puncak Suwanting (3.105 mdpl): ± 35 menit
9. Puncak Suwanting – Puncak Triangulasi (3.139 mdpl): ± 35 menit
10. Puncak Triangulasi – Puncak Kenteng Songo (3.142 mdpl): ± 10 menit
Tersedia sumber air di Pos 1, Pos 2, dan Pos 3, yang sangat penting untuk dipertimbangkan oleh pendaki dalam merencanakan logistik.
BACA JUGA: 3 Fitur Wajib Jaket Gunung yang Harus Dimiliki
Pendaki: Jalur Menguras Tenaga tapi Pemandangan Menawan
Niken, seorang pendaki asal Bekasi, menyebutkan bahwa jalur Suwanting sangat menguras tenaga karena medannya yang cukup curam. Namun, ia mengaku pemandangan sepanjang jalur membuat perjuangan tersebut terbayar.
“Nguras tenaga banget, bonusnya sedikit tapi pemandangannya oke. Bakal kangen sih lewat jalur sini,” ujar wanita berparas cantik itu.
Senada, Wahyu, pendaki lain asal Jakarta, menambahkan bahwa pendakian ini tidak hanya melelahkan secara fisik tapi juga menguji mental.
“Keren jalurnya, bikin nyesel naik gunung tapi pasti nanti pengen lagi,” ucapnya sambil tertawa.
(mc/sr)