Estimasi Waktu Mendaki Gunung Kerinci

 

(Mounture.com) — Gunung Kerinci yang terletak di Provinsi Jambi merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini pun menjadi salah satu ‘seven summits Indonesia’.

Gunung yang juga disebut sebagai ‘atap Sumatera’ ini memiliki titik pendakian awal di Desa Kersik Tuo. Dari desa inilah biasanya para pendaki akan mulai melakukan perjalanan untuk menggapai puncak Kerinci.

tanjakan menuju shelter 3 Gunung Kerinci (Instagram/@sam_bahri13)

Berikut ini estimasi waktu mendaki Gunung Kerinci yang dirangkum dari tim ekspedisi Mounture.com.

  • Pintu Rimba – Pos 1 ditempuh selama 30-60 menit dengan jalur berupa lumpur dan akar
  • Pos 1 – Pos 2 ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan dengan kontur jalan yang hampir sama yaitu lumpur dan akar.
  • Pos 2 – Pos 3 memakan waktu sekira 1 jam perjalanan dan jalan yang dilalui mulai beragam, mulai dari melintasi pohon tumbang dan jalan yang agak sedikit menanjak. Menariknya, dijalur ini kalian sudah bisa mendengar suara-suara burung dan juga tupai yang berkeliaran bebas.
  • Pos 3 – Shelter 1 ditempuh selama kurang lebih 3-4 jam perjalanan. Jalurnya pun sudah mulai menguras tenaga dan bakal sering istirahat.
  • Shelter 1 – Shelter 2 kurang lebih 3-4 jam perjalanan. Dari shelter 1 hingga ke shelter 2, kalian akan menemui jalur yang sangat sempit, karena tanah yang membelah gunung, tanah kiri dan kanan lebih tinggi dari kepala kita, terkadang mengharuskan kalian berpijak pada pohon untuk melangkah naik.
  • Shelter 2 – Shelter 3 ditempuh dengan waktu perjalanan sekira 2 jam. Jalur yang akan kalian lewati terbilang indah dengan suasana hutan dan kalian juga akan berjalan diantara pohon-pohon besar dan kadang akan berjalan diantara akar-akar pohon.
  • Shelter 3 menuju puncak sekira 1 -2 jam perjalanan, jalur yang akan dilalui sudah mulai terbuka, pepohonan menuju puncak juga tidak ada yang lebih tinggi dari lutut kaki, di jalur menuju puncak akan melewati pasir dan bebatuan, juga kabut yang tebal jadi usahakan jarak dengan tim jangan terlalu jauh, juga belerang di puncak sangat terasa jadi disarankan jangan terlalu lama karena belerang di atas perih ke mata dan bikin kulit kering.

Selain itu, lihat kondisi belerang dari batu, kalau batunya merah tandanya beracun langsung segera turun dan jangan panik serta jangan jongkok, usahakan nafas dengan kondisi berdiri, pake buff-nya jangan lupa.

Sekedar catatan, untuk kembali turun dari puncak ke Shelter 3 diharapkan kalian berhati-hati dan tetap fokus, pasalnya kebanyakan pendaki hilang dan tersasar karena ketika turun terburu-buru dan tidak fokus. (MC/DC)

Foto: Mounture.com/Ahmad Budiana