
Gunung Merapi – Foto: Kementerian Lingkungan Hidup
Mounture.com — Memasuki awal Juni 2025, status aktivitas vulkanik sejumlah gunungapi yang ada di Indonesia mengalami peningkatan.
Berdasarkan laporan terbaru dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terdapat 2 gunung api berstatus Level III (Siaga) dan 23 gunung api berstatus Level II (Waspada).
Dua Gunung Berstatus Siaga (Level III)
Status Siaga menandakan bahwa gunung menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan atau telah mengalami erupsi. Dua gunung yang saat ini berada pada level ini adalah:
– Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur
– Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Kedua gunung tersebut menunjukkan gejala peningkatan aktivitas yang terus dipantau secara intensif. Gunung Merapi misalnya, dikenal aktif dalam beberapa tahun terakhir dan berpotensi memicu erupsi eksplosif.
BACA JUGA: Gunung Bukan Hotel: Stop Monopoli Camp oleh Open Trip
23 Gunung Waspada (Level II)
Sebanyak 23 gunungapi berstatus Waspada (Level II), artinya hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan gejala awal peningkatan aktivitas. Beberapa di antaranya bahkan sudah mengalami letusan kecil.
Berikut daftar gunungapi berstatus Waspada (Level II) antara lain:
1. Anak Krakatau – Lampung
2. Anak Ranakah – Nusa Tenggara Timur
3. Awu – Sulawesi Utara
4. Banda Api – Maluku
5. Bromo – Jawa Timur
6. Dempo – Sumatera Selatan
7. Dieng – Jawa Tengah
8. Dukono – Maluku Utara
9. Gamalama – Maluku Utara
10. Ibu – Maluku Utara
11. Ili Lewotolok – Nusa Tenggara Timur
12. Iya – Nusa Tenggara Timur
13. Karangetang – Sulawesi Utara
14. Kerinci – Jambi, Sumatera Barat
15. Lokon – Sulawesi Utara
16. Marapi – Sumatera Barat
17. Raung – Jawa Timur
18. Rinjani – Nusa Tenggara Barat
19. Ruang – Sulawesi Utara
20. Semeru – Jawa Timur
21. Sinabung – Sumatera Utara
22. Slamet – Jawa Tengah
23. Soputan – Sulawesi Utara
Beberapa gunung seperti Semeru, Kerinci, dan Marapi dikenal aktif dan menjadi tujuan pendakian populer, sehingga informasi ini penting bagi para pendaki maupun masyarakat sekitar.
PVMBG pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Pendaki dan wisatawan diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius berbahaya yang telah ditentukan masing-masing pos pengamatan gunung api.
(mc/ril)