Tren Mendaki Gunung Jadi Fenomena Global, Pasar Outdoor Dunia Tembus Rp81 Triliun

Pendakian Tektok

Mounture.com — Aktivitas mendaki gunung tak lagi sebatas hobi kalangan pecinta alam. Kini, kegiatan outdoor seperti trekking, hiking, hingga mountaineering telah menjadi tren dan bagian dari gaya hidup global, dengan partisipasi yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Menurut data terbaru dari Statista (November 2023), sekitar 4% populasi Jepang aktif melakukan aktivitas pendakian, termasuk trail running dan panjat tebing.

Sementara itu, di Amerika Serikat, partisipasi dalam kegiatan seperti mountaineering, panjat tradisional, dan ice climbing menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil.

BACA JUGA: Fakta Menarik Gunung Lawu: Sejarah, Mitos, dan Pesona Alam yang Memikat

Secara global, tercatat antara 25 hingga 50 juta orang terlibat dalam berbagai bentuk pendakian gunung. Pertumbuhan ini turut berdampak pada pasar perlengkapan pendakian dunia, yang diperkirakan akan menembus nilai lebih dari 5 miliar dolar AS atau setara Rp81 triliun pada 2033, dengan laju pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 11–12%.

Negara seperti Nepal dengan ikon gunung Everest juga mengalami peningkatan signifikan. Pada tahun lalu, tercatat lebih dari 860 pendaki berhasil mencapai puncak Everest, sebagian besar melalui jalur Nepal.

Hal ini menunjukkan daya tarik luar biasa dari destinasi ekstrem, bahkan di tengah tantangan logistik dan cuaca.

BACA JUGA: Trail of The Kings di Danau Toba Resmi Jadi Bagian UTMB World Series 2025

Sedangkan di Indonesia, minat terhadap kegiatan mendaki juga meningkat drastis, terutama pascapandemi Covid-19.

Jalur-jalur populer seperti Gunung Semeru, Rinjani, dan Merbabu sering kali sudah dipesan penuh beberapa minggu sebelum keberangkatan. Pendaki dari berbagai daerah bahkan rela antre demi merasakan sensasi menaklukkan gunung-gunung legendaris di Indonesia.

Fenomena ini menunjukkan bahwa mendaki gunung bukan sekadar aktivitas fisik, tapi telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan berkesadaran lingkungan.

Kegiatan ini juga memberikan pengalaman emosional yang kuat, mempererat hubungan manusia dengan alam, dan memicu semangat eksplorasi generasi masa kini.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan, kebugaran, dan petualangan alam, tren mendaki gunung akan terus bertumbuh di masa depan.

Baik untuk pencapaian pribadi, pelarian dari hiruk-pikuk kota, maupun bentuk rekreasi keluarga, mendaki gunung kini menjadi pilihan utama bagi banyak orang di seluruh dunia.

(mc/ril)