TNBTS Ganti Lokasi Wisata di Gunung Bromo Gunakan Nama Lokal

Foto: Indonesia Travel

Mounture.com — Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) kembali menggunakan nama lokal untuk beberapa lokasi wisata di Gunung Bromo. Adapun penggantian nama itu disebut sebagai sebagai wujud pelestarian adat dan budaya Tengger.

Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengatakan BB TNBTS bersama romo dukun Tengger dan tokoh masyarakat Tengger, telah bersepakat mengembalikan penamaan spot/lokasi wisata di Kawasan TNBTS yang sesuai dengan nama lokal sebagai wujud pelestarianadat dan budaya Tengger.

BACA JUGA:

KAI Lakukan Ubahan Beberapa Perjalanan Kereta Api pada 1 September 2024

Cara Lakukan Salat saat Mendaki Gunung

“Bukit Teletubies dikembalikan menjadi Lembah Watangan, berdasarkan sejarah merupakan dataran rendah yang pada seribu tahun yang lalu ditumbuhi pepohonan vegetasi asli Tengger, pohon-pohon tersebut sangat terjaga sampai akhirnya roboh dengan sendirinya, banyaknya pohon (watang) yang roboh di lokasi tersebut maka dinamakan Lembah Watangan,” katanya.

Selanjutnya, kata dia, Bukit Cinta dikembalikan menjadi Lemah Pasar. Lemah Pasar yang nama aslinya adalah Pasar Agung yang merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhan upacara.

Bukit Kingkong dikembalikan menjadi Bukit Kedaluh. Kedaluh berasal dari bahasa sansekerta, yaitu Kada dan Luh. Kada artinya merindukan dan Luh artinya pemberi hujan/Dewa Indra.

Oleh karena itu Kadaluh artinya merindukan pemberi hujan/Dewa Indra, berharap kesuburan untuk wilayah Tengger dan di Tengger kata Kadaluh dikenal dengan nama Kedaluh sampai saat ini.

(mc/ril)