
Foto: Instagram @rubykholifah
Mounture.com — Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur resmi mengumumkan penutupan sementara seluruh kegiatan wisata di Taman Nasional Mutis Timau.
Kebijakan ini berlaku mulai 10 hingga 16 Desember 2025 sebagai langkah mitigasi menghadapi potensi cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Keputusan penutupan ini diambil berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi adanya hujan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada 8–14 Desember 2025.
Kondisi tersebut dinilai berpotensi membahayakan pengunjung, terutama mengingat karakteristik kawasan yang memiliki topografi curam, jalur terjal, dan risiko pohon tumbang.
BACA JUGA: Penutupan Gunung Semeru Resmi Diperpanjang Hingga Waktu yang Belum Ditentukan
Dengan pertimbangan keselamatan dan kebutuhan pemulihan kawasan, BBKSDA NTT menetapkan bahwa wisata alam, pendakian, perkemahan, serta seluruh aktivitas pengunjung lainnya ditutup sementara selama periode tersebut.
Dalam pengumuman resminya, BBKSDA NTT menyampaikan bahwa tingginya jumlah pengunjung beberapa waktu terakhir juga menjadi alasan penting untuk memberikan ruang bagi proses pemulihan kawasan konservasi.
Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Call Center BKSDA NTT: +62 811 38104999, atau melalui media sosial Instagram @bbksda_ntt dan Facebook @Bbksda NTT.
Pengumuman tersebut ditandatangani oleh Kepala Balai Besar BBKSDA NTT, Adhi Nurul Hadi, pada 9 Desember 2025.
Dengan penutupan sementara ini, BBKSDA NTT mengimbau calon wisatawan dan pendaki untuk menunda kunjungan serta selalu memantau informasi resmi terkait kondisi cuaca dan akses kawasan konservasi.
(mc/ril)





