
Gerbang awal pendakian Gunung Semeru – Foto: Mounture.com/Rani
Mounture.com — Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) resmi mengumumkan pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Semeru mulai 16 Mei 2025. Namun, untuk saat ini aktivitas pendakian hanya diperbolehkan hingga Ranu Kumbolo, bukan sampai puncak Mahameru.
Keputusan ini didasarkan pada hasil pemantauan aktivitas vulkanik oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menetapkan status Gunung Semeru pada Level II (Waspada).
Dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan potensi bahaya, pendakian hingga puncak masih belum diizinkan.
“Setiap pendaki wajib mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan dan hanya diizinkan hingga Ranu Kumbolo,” tulis pengumuman resmi yang ditandatangani oleh Kepala BBTNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha.
BACA JUGA:
Gunung Slamet via Penakir: Rute Menantang dengan Panorama Spektakuler
Pelebaran dan Perbaikan Jalur Torean Rinjani Demi Keamanan Pendaki
Pendaki wajib mendaftar secara online melalui laman resmi https://bromotenggersemeru.id, paling lambat H-2 sebelum hari pendakian. Kuota pendakian dibatasi hanya untuk 200 orang per hari dengan durasi maksimal 2 hari 1 malam.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024, pendakian Gunung Semeru kini masuk dalam kategori tiket masuk pengunjung di taman nasional kelas II.
Hal ini berkaitan dengan penerapan jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Balai Besar TNBTS mengimbau seluruh pendaki, wisatawan, serta pelaku usaha wisata untuk senantiasa menjaga keselamatan, mengikuti aturan, dan tidak melakukan aktivitas di luar batas yang ditentukan.
“Mari kita tetap menjadi pendaki yang bertanggung jawab demi kelestarian alam dan keselamatan bersama,” pesan BBTNBTS melalui media sosial resminya.
(mc/ril)