
Ilustrasi – Foto: dok. instagram @ayoketamannasional_official/Gama
Mounture.com — Kebakaran yang melanda lereng Gunung Merbabu yang berada di Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menghanguskan sekitar 100 hektare tanaman hutan dan pinus.
Kebakaran itu terjadi di sisi barat Gunung Merbabu tepatnya di wilayah Getasan. Titik api pertama terlihat di daerah Sokowolu, Desa tajuk. Kemudian titik api kedua terlihat dari Gedong, Desa Tajuk. Bahkan kebakaran mengakibatkan saluran pipa air bersih warga dan lahan pertanian terbakar.
Kebakaran yang terjadi sejak Jumat, 27 Oktober 2023 itu hingga Sabtu, 28 Oktober 2023 masih berlangsung dan terus meluas karena tiupan angin kencang dan keterbatasan sarana prasarana pemadaman serta medan yang berat menyulitkan petugas gabungan dan relawan yang melakukan pemadaman.
BACA JUGA:
Teknik Memadamkan Api di Hutan
Rekomendasi Lokasi untuk Berburu Foto Alam
“Mobil damkar tidak dapat masuk karena kondisi medan berat tebing dan jurang curam serta tidak ada jalan,” kata Kepala Dinas Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco, di Semarang, Jawa Tengah.
Ia menjelaskan bahwa sebagai antisipasi api terus menjalar, penyekatan dilakukan dengan membuat parit untuk membentengi api yang masih terus berkobar.
Terpisah, Kepala SPTN Wilayah I Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Chomsatun Rahmaningrum, mengatakan berdasarkan hasil penghitungan sementara sekitar 100 hektare lebih lahan Gunung Merbabu yang terbakar, petugas gabungan masih terus berupaya melakukan pemadaman dan bekejaran dengan kecepatan api menjalar.
“Sebagian besar pohon yang terbakar adalah pohon pinus. Titik api mulai dari bawah dan menjalar ke atas,” tutur dia.
(mc/ril)