Kegiatan Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup Sementara

Gunung Salak – Foto: denubay.com

Mounture.com — Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) mengumumkan akan melakukan penutupan kegiatan pendakian Gunung Salak, dan wisata alam Kawah Ratu mulai 15 Desember 2023 sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Penutupan kegiatan pendakian dan wisata alam itu berdasarkan surat edaran bernomor SE.4772/T.14/TU/KSA.3.1/12/2023 tertanggal 8 Desember 2023 yang ditandatangani oleh Kepala Balai Irzal Azhar.

Dalam surat edaran itu dijelaskan bahwa TNGHS selaku pengelola kawasan telah menerbitkan standar operasional prosedur (SOP) tentang pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu sebagai petunjuk dan tata cara dalam pendakian ke puncak Gunung Salak dan Kawah Ratu untuk memenuhi ketentuan keselamatan pengunjung dan ekosistem hutan.

BACA JUGA:

TN Gunung Merbabu Minta Pendaki Konfirmasi untuk Reschedule Pendakian, Ini Caranya

Beberapa Kiat Mendaki saat Musim Hujan

Disebutkan pula, mengacu kepada SOP tersebut, dalam rangka pemulihan ekosistem hutan pada jalur pendakian puncak Gunung Salak dan objek wisata Kawah Ratu serta memenuhi ketentuan keselamatan dan kenyamanan pengunjung berkaitan dengan kondisi cuaca ekstrim.

“Maka, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak memberlakukan penutupan sementara pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu terhitung mulai tanggal 15 Desember 2023 pukul 00.00 WIB hingga kondisi memungkinkan untuk dibuka kembali,” demikian pernyataan TNGHS melalui surat edarannya.

Diketahui, Gunung Salak yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat merupakan salah satu gunung yang dikenal dengan jalurnya yang cukup menantang dan ekstrim.

Gunung ini memiliki ketinggian 2.211 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan tiga jalur pendakian resmi, yakni Kawah Ratu, Pasir Reungit, dan Cimalati.

(mc/ril)