Kebakaran Meluas, Kegiatan Pendakian Gunung Merbabu Ditutup

Kebakaran hutan dan lahan yang melanda Gunung Merbabu pada Sabtu, 28 Oktober 2023 – Foto: Instagram/@merbabuviasuwanting

Mounture.com — Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) menutup seluruh jalur pendakian Gunung Merbabu yang berlaku mulai Sabtu, 28 Oktober 2023 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Penutupan kegiatan pendakian itu berdasarkan surat pengumuman bernomor PG.06/T.35/TU/TEKNIS/10/2023 yang ditandatangani oleh Plt. Kepala Balai Nurpana Sulaksono tertanggal 28 Oktober 2023 dikarenakan adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah TNGMb.

Dalam surat pengumuman itu, TNGMb memberikan tiga poin catatan yakni seluruh jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Merbabu DITUTUP mulai tanggal 28 Oktober 2023 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. Kemudian berdasarkan hal tersebut di atas, maka kuota booking online pendakian bulan November untuk sementara ditutup.

Lalu, bagi calon pendaki yang sudah melakukan pembayaran booking online pendakian Gunung Merbabu, maka dapat dilakukan penjadwalan ulang/reschedule yang akan diinformasikan lebih lanjut melalui help desk pendakian (081128506666) atau call center (08112950970).

BACA JUGA:

Luasan Kebakaran Gunung Merbabu Capai 100 Hektare

Teknik Memadamkan Api di Hutan

Relawan berusaha memadamkan api yang membakar semak belukar di Gunung Merbabu – Foto: instagram/@merbabuviasuwanting

Sebelumnya, TNGMb telah membuka pendaftaran kuota pendakian untuk periode November 2023 pada Kamis, 26 Oktober 2023. Terkait adanya kebakaran, maka TNGMb membatalkan atau menutup pendaftarannya.

Diketahui, kawasan lereng Gunung Merbabu mengalami karhutla sejak Jumat, 27 Oktober 2023 yang diperkirakan telah menghanguskan sekitar 100 hektare tanaman hutan dan pinus.

Kebakaran itu terjadi di sisi barat Gunung Merbabu tepatnya di wilayah Getasan. Titik api pertama terlihat di daerah Sokowolu, Desa tajuk. Kemudian titik api kedua terlihat dari Gedong, Desa Tajuk. Bahkan kebakaran mengakibatkan saluran pipa air bersih warga dan lahan pertanian terbakar.

Kebakaran tersebut masih berlangsung dan terus meluas karena tiupan angin kencang dan keterbatasan sarana prasarana pemadaman serta medan yang berat menyulitkan petugas gabungan dan relawan yang melakukan pemadaman.

(mc/ril)