
Foto: wisatamalangku.com
Mounture.com — Kabar baik bagi para pencinta alam. Jalur pendakian Gunung Kawi via Ngantang kini resmi dibuka untuk umum. Rute ini menjadi alternatif baru yang diklaim lebih aman meskipun memiliki jarak tempuh lebih panjang dibandingkan jalur-jalur sebelumnya.
Jalur yang mengarah langsung ke Puncak Kawinajang atau yang lebih dikenal sebagai Gunung Kawi ini memiliki panjang 11,5 kilometer dengan estimasi waktu pendakian sekitar 12 jam perjalanan normal.
“Jalur ini relatif aman karena tingkat kemiringannya lebih landai dan risiko teknis lebih rendah, meskipun jarak tempuhnya lebih panjang,” jelas Ahmad Ilham, tim lapangan dari Loket Pendakian Gunung Kawi via Ngantang, saat ditemui di lokasi, baru-baru ini.
BACA JUGA: TN Gunung Merapi Tutup Sementara Obyek Wisata Alam untuk Evaluasi Ekosistem
Jalur via Ngantang dibuka sebagai respons terhadap kebutuhan akan jalur pendakian yang ramah pemula, terutama bagi wisatawan dan keluarga yang ingin menjajal pengalaman mendaki gunung tanpa menghadapi risiko ekstrem.
Meskipun membutuhkan waktu 12 jam untuk mencapai puncak, jalur ini memberikan pengalaman mendaki yang lebih nyaman, karena memiliki ketinggian tanjakan yang bertahap serta akses logistik yang lebih mudah dari titik awal pendakian.
Gunung Kawi, yang berada di perbatasan Kabupaten Malang dan Blitar, memiliki beberapa rute pendakian populer. Berikut jalur-jalur lainnya selain Ngantang:
– Jalur Panderman (Batu)
– Jalur Mrinci (Batu)
– Jalur Precet (Wagir, Malang)
– Jalur Kucur (Dau, Malang)
– Jalur Kraton Gunung Kawi (Ngajum, Malang)
– Jalur Kebun Teh Sirahkencong (Wlingi, Blitar)
Namun, banyak jalur tersebut memiliki medan lebih curam dan memerlukan teknik pendakian menengah hingga lanjutan.
Tips Mendaki via Ngantang
Bagi pendaki yang tertarik mencoba jalur ini, berikut beberapa catatan penting:
– Waktu tempuh total: ±12 jam (naik-turun)
– Estimasi elevasi: ±2.600 mdpl (Puncak Kawinajang)
– Rekomendasi start: dini hari atau pagi sebelum jam 07.00 WIB
– Perlengkapan wajib: jaket tebal, headlamp, logistik cukup, dan GPS manual/digital
– Pos pendakian: Tersedia pos rehat setiap ±2–3 km
Gunung Kawi dikenal sebagai gunung yang tidak hanya menyuguhkan pesona alam, tetapi juga nuansa religi. Banyak peziarah datang ke kawasan Kraton Gunung Kawi untuk berziarah, terutama di waktu-waktu tertentu dalam kalender Jawa.
Dengan dibukanya jalur Ngantang, Gunung Kawi semakin terbuka bagi pendaki dan wisatawan yang ingin menikmati keindahan panorama sekaligus menelusuri jejak spiritual di jalur yang lebih aman dan panjang.
(mc/ril)