Mounture.com — Beraktivitas di alam bebas, terutama mendaki gunung, maka diperlukan banyak asupan energi untuk memulihkan tenaga yang terkuras.
Salah satu penambah pasokan energi untuk tubuh adalah buah. Buah menjadi makanan penambah energi kala mendaki, namun terkadang membawa buah dari awal pendakian dianggap sebagai hal yang memberatkan bawaan.
Kendati demikian, para pendaki tidak perlu khawatir, karena di hampir setiap jalur pendakian ada tumbuhan liar yang memiliki manfaat saat dikonsumsi.
Adalah arbei hutan, buah ini biasa tumbuh di daerah pegunungan dengan ketinggian 1.000-2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Buah ini disebut memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Adapun khasiatnya antara lain sebagai obat sariawan, diare, wasir atau ambeien, maag, dan tifus.
BACA JUGA:
Cara Hindari Serangan Babi Hutan
Untuk obat sariawan, buah ini cukup dicuci kemudian dimakan sekaligus dan kurang lebih 10 gram buah segar ini dapat menyembuhkan sariawan.
Sementara daun dari buah ini dikatakan sebagai obat diare dan akarnya diklaim dapat digunakan sebagai obat wasir. Untuk mengobati maag, buah ini cukup dibuat jus lalu diminum.
Arbei hutan ini memiliki kandungan berupa Saponin (glikosida yang banyak ditemukan dalam tumbuhan), Favonoida (merupakan senyawa kimia aktif yang telah berhasil diteliti, dikenal dengan nama silimarin dari tumbuhan Silybum marianum L.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa silimarin dapat dipakai sebagai obat atau perlindungan dari penyakit hati/anti hepatotoksik action).
Selain itu terdapat pula kandungan Polifenol (berfungsi sebagai antioksidan), Memiliki sifat antioksidan, Memiliki sifat antibakteri dan Vitamin C.
(mc/pc/ril)