(Mounture.com) — Pasca dilanda kebakaran hutan, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mengumumkan masih belum membuka semua jalur pendakian Gunung Merbabu. Adapun hal tersebut diinformasikan TNGMb melalui surat edaran bernomor PG.03/T.35/TU/EVLAP/12/2019 tertanggal 6 Desember 2019 yang ditandatangani oleh Kepala Balai Junita Parjanti.
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa memperhatikan kondisi jalur pendakian di TN Gunung Merbabu, dan merujuk hasil pertemuan antara Balai TN Gunung Merbabu bersama dengan pihak-pihak terkait yang meliputi unsur pemerintahan (Kecamatan/Desa/Dusun), pengelola basecamp, Masyarakat Mitra Polhut/Masyarakat Peduli Api, serta relawan Merbabu pada 5 jalur pendakian, dengan ini diberitahukan bahwa sampai dengan saat ini seluruh jalur pendakian masih ditutup.
Adapun penutupan jalur pendakian hingga saat ini disebut mempertimbangkan 2 hal, antara lain:
1. Pasca kejadian kebakaran hutan, kondisi ikatan tanah bekas kebakaran belum stabil. Akibat kejadian angin kencang, terdapat pohon tumbang yang melintang di jalur pendakian. Mengawali musim penghujan, terdapat jalur pendakian yang tergerus air sehingga menimbulkan longsoran batu dan tanah. Kondisi tersebut dapat membahayakan keselamatan pendaki.
2. Upaya penanganannya saat ini masih dilakukan dengan melakukan pembersihan jalur dari kayu tumbang, pembuatan trap, pembuatan sodetan air, dan penambahan papan informasi sebagai panduan para pendaki.
“Demikian untuk menjadi perhatian masyarakat dan pihak-pihak terkait,” tulis surat edaran TNGMb seperti dilansir dari akun instagram resminya @tngunungmerbabu_official. (MC/PC)