
Ranu Kumbolo di Gunung Semeru – Foto: Mounture.com/Luchito Sangsoko
Mounture.com — Gunung Semeru, sebagai salah satu destinasi pendakian paling populer di Indonesia, kini telah dibuka kembali untuk umum. Dalam pembukaan itu, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menerapkan beberapa syarat.
Adapun para pendaki yang ingin mendaki ke gunung tertinggi di Pulau Jawa itu wajib memahami Standar Operasional Prosedur (SOP) terbaru yang telah ditetapkan oleh TNBTS.
Berikut adalah 8 syarat penting yang harus dipenuhi pendaki untuk bisa mendaki ke Gunung Semeru.
1. Jalur Resmi Pendakian Hanya Melalui Ranu Pani
Pendakian hanya diperbolehkan melalui pintu masuk Ranu Pani. Jalur lain tidak dibuka untuk umum.
2. Batas Usia Pendaki
Pendaki harus berusia minimal 10 tahun. Sementara itu, pendaki berusia di atas 70 tahun diwajibkan menyertakan surat rekomendasi kesehatan dari dokter dengan izin praktik.
3. Wajib Isi Data Sesuai Identitas
Setiap pendaki wajib mengisi data identitas sesuai KTP atau KIA. Jika belum memiliki, NIK diisi sesuai dengan yang tercantum di Kartu Keluarga (KK).
BACA JUGA:
Pendakian Gunung Semeru Dibuka Mulai 16 Mei 2025, Hanya Sampai Ranu Kumbolo
Rekomendasi Celana Gunung untuk Hiking dan Pendakian
4. Wajib Membawa Dokumen Asli
Pendaki harus membawa dokumen asli seperti KTP, KIA, atau KK saat melakukan registrasi atau pengecekan di pos pendakian.
5. Surat Keterangan Sehat
Wajib membawa Surat Keterangan Sehat yang diterbitkan maksimal 1 hari sebelum pendakian oleh rumah sakit, puskesmas, atau klinik resmi. Dokter yang mengeluarkan surat harus memiliki izin praktik.
6. Pendaki di Bawah Umur
Bagi pendaki berusia di bawah 17 tahun, diwajibkan membawa surat izin orang tua/wali dan fotokopi KK.
7. Wajib Booking Online
Pendaftaran pendakian hanya dapat dilakukan secara online melalui situs resmi: https://bromotenggersemeru.id
8. Batas Akhir Pendaftaran H-2
Pendaftaran maksimal dilakukan 2 hari sebelum hari pendakian (H-2). Durasi pemesanan online dan pembayaran maksimal 1 jam, jika lewat dari itu, sistem akan membatalkan otomatis.
“Kami mengimbau semua pendaki untuk menaati aturan demi keamanan dan kenyamanan bersama selama berada di jalur pendakian,” tulis pihak BBTNBTS melalui kanal informasi resminya.
(mc/ril)





