(Mounture.com) — Pasca kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Gunung Arjuno, Jawa Timur pada Minggu (28/7) pagi, jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang ditutup sementara. Hal ini diungkapkan Pelaksana Harian (Plh) Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo melalui keterangan resmi, Selasa (29/7).
Menurutnya, jalur pendakian Gunung Arjuno, Jawa Timur, akan ditutup pasca insiden kebakaran hutan yang terjadi pada Minggu (29/7) pagi. “Rekomendasi dari personel gabungan di lokasi, jalur pendakian Gunung Arjuno Welirang masih ditutup sampai dengan waktu yang belum ditentukan,” ujar Agus di Jakarta.
Lebih jauh dia menyampaikan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat akan mengkaji lebih lanjut pasca insiden tersebut. Dia pun memprediksi proses tersebut akan memakan waktu tiga hingga tujuh hari ke depan.
“Mereka akan mengkaji untuk melihat kronologi kejadian, luasan yang terbakar, vegetasi yang terbakar, sisa bara api, dan menyisir potensi pendaki yang belum turun,” tutur Agus.
Dari data BPBD, kata Agus, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sebelumnya tercatat ada 90 pendaki yang terdampak insiden ini. “Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. BPBD setempat juga telah mengkonfirmasi pendaki yang terdata naik dari Pos Pendakian sudah turun semua dari Gunung Arjuno,” terang Agus.
Dia menuturkan, sebanyak 47 pendaki telah dievakuasi turun pada Senin (29/7) dini hari. Sedangkan kelompok lainnya, yakni enam pendaki turun lewat jalur Purwosari, 25 pendaki turun namun tak terdata karena turun Minggu (28/7) pagi, dan 12 orang sisanya juga turun pada hari yang sama.
Diketahui, hutan di kawasan puncak Gunung Arjuno mengalami kebakaran pada Minggu lalu (28/7). Titik api saat itu terlihat di sekitar puncak Gunung Arjuno. Titik api menjalar ke arah barat dan sebagian sudah bisa dikondisikan. Sementara lainnya masih terkendala medan yang sulit karena titik api berada di tebing dengan jurang yang dalam. (MC/RL)
Foto: Instagram/@lapar.bang.kaskus