Mounture.com — Gunung Kilimanjaro yang berada di timur laut Tanzania ini merupakan salah satu gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian mencapai 5.895 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung ini merupakan salah satu tujuan dari pendaki-pendaki gunung di dunia, di mana puncak Kilimanjaro juga merupakan impian para pendaki. Adapun untuk menuju kesana, membutuhkan banyak persiapan, salah satunya ialah mengenai biayanya yang tidak murah.
Dikutip dari akun instagram @jelajahputri, disebutkan bahwa untuk bisa mendaki ke Gunung Kilimanjaro, maka pendaki harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Ia pun menjelaskan bahwa untuk bisa mendaki ke gunung tersebut memiliki harga bervariasi jika melalui operator pendakian.
“Biaya mendaki gunung Kilimanjaro melalui operator cukup bervariasi, mulai dari yang budget, sekitar 1.500 dolar AS atau Rp21,91 juta (dengan kurs Rp14.600) sampai yang luxury, sekitar 6000 dolar AS atau sekitar Rp87 juta,” terang dia melalui akun instagramnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa jika ingin lebih murah, maka pendaki bisa menggunakan langsung operator lokal bila dibandingkan dengan operator non-lokal. “Yang biasanya juga akan meng-outsourcing/memberikan sebagian pekerjaan kepada operator lokal,” tutur dia.
Ia pun mengingatkan untuk tetap berhati-hati dalam memilih operator. Sebab, harga murah berarti akan ada biaya yang dihemat pula. Mulai dari jumlah dan bayaran porter, penyediaan peralatan dan pelengkapan bagi porter, perlengkapan pendakian, makanan, dan sebagainya.
“Prioritas tiap pendaki mungkin berbeda-beda, tapi baiknya, keselamatan diri dan tim, termasuk kesejahteraan guide dan porter, jangan di kompromi. Pilih operator yang memperhatikan hal-hal ini, walaupun harganya mungkin sedikit lebih tinggi,” tutur akun instagram @jelajahputri.
Ia merinci, harga yang dibayarkan kepada operator biasanya sudah termasuk fee untuk taman nasional (160 – 200 dolar AS per orang per malam, termasuk conservation fee, campsite/hut fee, rescue fee, entrance fee untuk guide dan porter, serta pajak), guide fee, porter fee, makanan dan minuman, transpotasi dari hotel ke gunung, dan peralatan tim.
Biaya lain yang harus turut diperhitungkan, lanjut dia, sekitar 1,500 dolar AS atau sekitar Rp21,9 juta sampai 2.000 dolar AS atau Rp29 juta.
Adapun biaya itu termasuk ongkos pesawat dari Indonesia ke Tanzania, visa, transportasi domestik jika tidak disediakan operator pendakian, hotel sebelum dan sesudah pendakian, snack sendiri, dan tip untuk guide dan porter.
“Jadi kalau ambil yang rata-rata, totalnya bisa mencapai 3.000 dolar AS atau sekitar Rp44 juta sampai 4.000 dolar AS atau Rp58 juta,” tutupnya. (MC/LS)