Wow! Pria asal Prancis Gelar Aksi Bersih Sampah di Gunung Rinjani, 1.603 Ton Sampah Diangkut

Benyamin Ortega (kanan) – dok. Instagram

Mounture.com — Seorang penggiat alam bebas asal Prancis, Benjamin Ortega melakukan aksi bersih sampah di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada aksinya tersebut, Benyamin yang bekerja sama dengan Green Rinjani melakukan aksi itu dalam waktu 72 jam dan berhasil mengumpulkan sebanyak 1.603 ton sampah dari Gunung Rinjani.

Dalam postingan di akun instagram miliknya @benjaminortega, ia mengatakan bahwa dirinya tidak percaya apa yang baru dilakukan olehnya bersama dengan tim, serta sebegitu cepat melakukan hal tersebut (aksi bersih sampah). Ia pun mengaku senang dengan apa yang telah dilakukannya dan sukses terlaksana.

“72 jam dan 1.603 ton sampah diangkut kemudian kami kembali dari ekspedisi kecil kami,” tulis Benyamin mengawali caption fotonya di Gunung Rinjani.

Ia mengatakan, aksi bersih di Gunung Rinjani tersebut dimulai dari ide kecil tentang gunung berapi yang lebih bersih, hingga bertemu dengan komunitas Green Rinjani. Selanjutnya, mereka pun merencanakan bersama pembersihan terbesar yang pernah dilakukan di sana.

(dok. Instagram @benyaminortega)

Uniknya, untuk melakukan aksinya tersebut, Benyamin melakukan penggalangan dana dengan menjual baguette secara virtual. Adapun dana yang terkumpul itu ia lakukan untuk membayar sebanyak 50 porter yang akan membantunya dalam mengangkut sampah-sampah di Gunung Rinjani.

“Saya tidak pernah berpikir kami bisa mewujudkannya secepat ini dan saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada Green Rinjani yang berhasil menemukan 50 porter legendaris itu dan merencanakan makanan, tiket taman nasional, dan asuransi untuk semua orang,” tulisnya.

“Ini adalah perjalanan gila yang penuh dengan kenangan luar biasa, dan saya tidak sabar untuk membagikan vlog/dokumenter lengkap yang saya rekam di sini,” tambah Benyamin.

Berdasarkan informasi dari akun instagramnya, Benyamin Ortega merupakan seorang pembuat film asal Prancis. Dia pun mengungkapkan bahwa memiliki waktu 48 jam untuk mengedit draft vlog-nya untuk ditunjukkan ke pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

“Saya punya waktu 48 jam untuk mengedit draft vlog ini karena kami mengadakan pertemuan dengan pejabat dari kantor taman nasional (TNGR) untuk membahas masalah ini dan bagaimana kami bisa menyelesaikannya dalam jangka panjang. Dan mereka juga ingin melihat video yang akan saya buat dari perjalanan ini (agar mereka juga bisa menyetujuinya). Semoga mereka menyukainya dan setuju dengan rencana kami,” kata dia. (MC/PC)