(Mounture.com) — Saat melakukan kegiatan di alam bebas, khususnya pendakian ke gunung, cuaca menjadi alasan untuk melanjutkan perjalanan atau tidak. Hal ini dikarenakan cuaca di gunung terbilang tak tentu, dan jika cuaca mulai memburuk pastinya akan membawa risiko bahaya yang cukup besar.
Kendati demikian para pendaki pun bisa melakukan prediksi cuaca cuaca alam agar tidak salah langkah saat mengambil keputusan ketika dalam perjalanan pendakian. Lantas, bagaimana cara untuk memprediksi tanda-tanda alam ini?
Berikut ini beberapa tips memprediksi cuaca dari tanda-tanda alam seperti dilansir dari laman Arei Outdoor Gear, belum lama ini.
1. Warna langit,
Salah satu cara untuk memprediksi cuaca yang akan terjadi pada sekitar lokasi pendakian adalah dengan melihat warna dari langit. Warna langit yang merah pada malam hari bisa menjadi salah satu indikasi bahwa cuaca akan baik. Akan tetapi jika warna merah ini terjadi pada pagi hari, maka kemungkinan besar hari tersebut akan turun hujan.
Sedangkan jika langit berwarna kuning pada malam hari bisa menjadi salah satu indikator bahwa esok akan hujan. Akan tetapi jika kondisi pagi hari yang berkabut dan berembun, maka cuaca hari itu mungkin akan cocok untuk melakukan pendakian.
2. Perhatikan awan yang terbentuk di langit,
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika akan melakukan pendakian gunung di Indonesia adalah mengenai jenis awan yang dibentuk di langit. Beberapa jenis awan yang harus dihindari ketika akan melakukan pendakian adalah awan cumulonimbus, awan cirrus, awan altocomulus dan juga wan mammatus.
Jika ada awan cumulus dan juga nimbostratus biasanya akan ada hujan dalam waktu dekat dan sementara.
3. Perilaku hewan,
Selain memperhatikan kondisi alam, kalian juga bisa melihat beberapa perilaku hewan yang bisa menjadi salah satu indikator mengenai kondisi cuaca. Seperti yang kita tahu, hewan memiliki salah satu indera yang peka terhadap kondisi alam.
Hal ini merupakan salah satu cara diri untuk bertahan. Oleh karena itu, perilaku hewan bisa menjadi salah satu indikator yang paling tepat untuk meramalkan cuaca. Contoh dari perilaku hewan yang bisa digunakan sebagai peramal cuaca adalah Laba-laba yang membuat sarang di pagi hari merupakan salah satu tanda bahwa cuaca akan baik, Katak yang bernyanyi adalah tanda akan turun hujan, dan Kambing yang mengembik dan tidak tenang merupakan salah satu tanda bahwa cuaca akan buruk. (MC/RIL)