(Mounture.com) — Bagi kalian yang hobi bertualang di alam bebas, pastinya sudah tahu dengan istilah bushcraft. Adapun bushcraft sering disebut sebagai ‘seni’ dalam bertahan hidup di alam bebas.
Namun secara garis besar, bushcraft adalah keahlian bertahan hidup di alam bebas yang mempelajari hal-hal mendasar dari survival seperti mendapatkan air dan makanan, membuat hunian, menyalakan api, navigasi, sinyal, membuat peralatan untuk mempermudah hidup seperti pisau, tombak, alat masak serta mencakup pengetahuan tanaman untuk obat-obatan.
Nah, bagi kalian yang tertarik untuk mempelajari teknik bushcraft, kalian perlu mengetahui teknik dasarnya. Berikut ini teknik dasar bushcraft yang dilansir dari laman superadventure.com.
1. Membuat api,
Teknik ini terbilang sangat penting, di mana cuaca di alam bebas yang dingin dan tubuh memerlukan asupan gizi dari makanan mentah yang harus dimasak.
Untuk membuat api, ada banyak teknik yang bisa digunakan, salah satunya adalah teknik bow and drill, yang memanfaatkan gaya gesek dan sudah ada sejak masa pra sejarah di mana manusia purba pertama kali menemukan cara membuat api.
Teknik bow and drill mengharuskan kalian untuk memutar sebatang kayu (drill) di atas papan kayu yang biasa disebut baseboard / fire board. Gesekan antara dua permukaan kayu ini akan mengubah energi kinetik menjadi energi panas.
Gesekan tersebut akan membuat kedua permukaan terkikis dan menghasilkan serbuk kayu. Jika gesekan tersebut menghasilkan panas yang cukup maka akan menghasilkan bara yang lumayan panas.
Kendati teknik ini terlihat sederhana, namun perlu keahlian khusus dan kesabaran tingkat tinggi untuk bisa membuat api yang menyala dengan baik. Selain itu, ada juga teknik hand drill, flint and steel, sampai dengan teknik piston untuk membuat api dengan alat yang sederhana.
2. Membuat shelter,
Shelter merupakan tempat berlindung saat kalian berada di alam bebas. Adapun shelter ini sangat dibutuhkan untuk kalian berlindung dari terpaan cuaca, maupun untuk beristirahat.
Ada tiga jenis shelter, yaitu shelter buatan, shelter semi-alam, dan shelter alam. Shelter buatan merupakan tempat berlindung yang terbuat dari bahan-bahan buatan, misalnya flysheet, ponco, atau plastik.
Sementara shelter semi-alam adalah tempat berlindung menggunakan bahan-bahan yang tersedia di alam ditambah dengan beberapa penambahan sesuai dengan bahan dan kondisi medan, contohnya shelter pohon, shelter tanaman, dan shelter batu.
Sedangkan shelter alam adalah tempat berlindung yang telah tersedia di alam, misalnya gua atau celah tebing. (MC/RIL)
Foto: dok. Instagram/@akiihan2015