Ini Fakta Unik Gunung Halimun Salak yang Wajib Kamu Tahu!

  • 11 October 2025 07:09

Gunung Halimun Salak

Mounture.com — Gunung Halimun Salak merupakan salah satu gunung yang paling menarik di Jawa Barat. Terkenal karena sering diselimuti kabut tebal, gunung ini menyimpan berbagai keunikan dari sisi alam, geologi, hingga keanekaragaman hayatinya.

Berikut beberapa fakta unik Gunung Halimun Salak yang jarang diketahui:

1. Gunung Berapi Aktif Sejak Abad ke-17

Gunung Salak merupakan gunung api strato tipe A yang masih aktif hingga kini. Berdasarkan catatan sejarah, sejak tahun 1600-an gunung ini telah beberapa kali mengalami letusan besar, termasuk rangkaian letusan antara tahun 1668–1699, 1780, 1902–1903, dan 1935.

Letusan terakhir tercatat pada tahun 1938, berupa erupsi freatik yang terjadi di Kawah Cikuluwung Putri.

2. “Halimun” Berarti Kabut dalam Bahasa Sunda

Nama “Halimun” berasal dari bahasa Sunda yang berarti berawan atau berkabut. Julukan ini diberikan karena sebagian besar wilayah gunung hampir selalu tertutup awan dan kabut tebal. Gunung ini memiliki dua puncak utama, namun nama “Halimun” umumnya merujuk pada puncak utara yang lebih tinggi.

BACA JUGA: Ingat! Teriak Sembarangan di Gunung Bisa Ganggu Alam dan Pendaki Lain

3. Mengapa Gunung Halimun Salak Selalu Berkabut?

Meski ketinggiannya relatif sedang, Gunung Halimun sekitar 1.929 mdpl dan Gunung Salak 2.211 mdpl, kawasan ini sering diselimuti kabut.

Hal ini terjadi karena banyaknya lembah dan celah di sekitar gunung. Udara lembap dari dataran rendah naik ke atas, bertemu suhu dingin di ketinggian, dan mengalami kondensasi hingga terbentuklah kabut yang hampir selalu menyelimuti puncak dan lereng gunung.

4. Rumah bagi Satwa Endemik dan Vegetasi Unik

Gunung Halimun Salak berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), yang merupakan salah satu hutan hujan primer terbesar di Pulau Jawa.

Kawasan ini menjadi habitat penting bagi satwa endemik seperti owa jawa (Hylobates moloch) serta berbagai jenis burung dan mamalia langka.

Di kawasan Kawah Ratu, vegetasi yang tumbuh pun sangat beragam dan unik, mencerminkan kekayaan ekosistem gunung tropis di Indonesia.

(mc/sr)