Mounture.com — Damri menghadirkan solusi perjalanan darat yang nyaman, tepat waktu, dan andal melalui layanan bus antar kota antar provinsi (AKAP) rute Jakarta–Yogyakarta via Tol Trans Jawa.
Dengan konsep point to point, layanan ini menjamin ketepatan waktu sekaligus kenyamanan pelanggan dengan pilihan kelas eksekutif mulai dari Rp225.000.
Rute bus eksekutif Damri menghubungkan titik-titik strategis, di antaranya Stasiun Damri Ciputat, Stasiun Damri Kemayoran, Terminal Pulogebang, Semarang, Salatiga, Boyolali, Solo, Klaten, dan Stasiun Damri Yogyakarta.
BACA JUGA: 6 Geopark Terindah di Indonesia yang Wajib Masuk Bucket List Liburanmu
Dengan dukungan akses Tol Trans Jawa, perjalanan berlangsung lebih cepat, efisien, dan minim hambatan. Skema point to point memungkinkan bus beroperasi optimal tanpa banyak pemberhentian tidak terjadwal, sehingga pelanggan dapat menikmati perjalanan yang lebih pasti dan nyaman.
Untuk perjalanan Jakarta–Yogyakarta (PP), Damri menawarkan tarif khusus, yakni
– Rp225.000: keberangkatan dari Stasiun Damri Kemayoran dan Terminal Pulogebang
– Rp240.000: keberangkatan dari Stasiun Damri Ciputat
Pilihan tarif ini memberi fleksibilitas bagi pelanggan untuk menyesuaikan titik keberangkatan sesuai kebutuhan.
BACA JUGA: Deretan Event Menarik September 2025: Dari Festival Budaya hingga Kompetisi Olahraga
General Manager Damri Cabang Yogyakarta, Teguh Aditya Dharma, menjelaskan bahwa layanan kelas eksekutif dilengkapi dengan berbagai fasilitas unggulan, antara lain layanan makan selama perjalanan, kamera keamanan untuk kenyamanan dan keselamatan pelanggan, charger di setiap kursi, dan captain (pramudi) profesional dengan pelayanan terbaik.
“Damri berharap layanan rute Jakarta–Yogyakarta ini dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, mendukung pengembangan ekonomi dan pariwisata di kedua kota, serta menjadi solusi transportasi andalan yang mengedepankan ketepatan waktu dan kenyamanan. Komitmen Damri untuk terus meningkatkan kualitas layanan tetap menjadi prioritas utama demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis,” ujar Teguh.
(mc/ril)
