Mounture.com — Aktivitas mendaki gunung membutuhkan kondisi fisik yang prima dan pasokan oksigen yang cukup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan ekstrem. Namun, merokok sebelum atau saat mendaki gunung justru memberikan dampak negatif yang serius bagi tubuh.
Kombinasi antara nikotin, karbon monoksida, dan zat beracun dalam rokok dengan udara pegunungan yang tipis dapat meningkatkan risiko kelelahan, sesak napas, bahkan Acute Mountain Sickness (AMS).
Berikut beberapa dampak merokok saat mendaki yang wajib diwaspadai para pendaki.
1. Mengurangi Kapasitas Oksigen dalam Tubuh
Rokok mengandung karbon monoksida (CO) yang mudah berikatan dengan hemoglobin dalam darah, menggantikan oksigen. Akibatnya oksigen yang diangkut darah ke organ tubuh menurun, tubuh cepat lelah, dan napas terasa berat, terutama di ketinggian.
2. Memicu Sesak Napas dan Kelelahan
Nikotin menyebabkan penyempitan pembuluh darah, peningkatan detak jantung, serta asap rokok juga mengiritasi paru-paru, memperparah beban pernapasan di udara dingin dan tipis saat summit.
3. Meningkatkan Risiko Acute Mountain Sickness (AMS)
Kekurangan oksigen karena merokok memperburuk gejala AMS seperti pusing, mual. sakit kepala, dan kelelahan ekstrem. Tubuh menjadi lebih lambat beradaptasi dengan perubahan ketinggian.
BACA JUGA:
Panduan Transportasi Darat ke Gunung Rinjani via Sembalun
Tips Aman dan Seru Mendaki Gunung Bareng Istri dan Anak
4. Mengganggu Sirkulasi dan Memicu Hipotermia
Nikotin menyempitkan pembuluh darah perifer, sehingga sirkulasi darah ke tangan dan kaki berkurang, tubuh lebih cepat kehilangan panas, dan risiko hipotermia meningkat di suhu gunung yang dingin.
5. Menurunkan Daya Tahan dan Proses Penyembuhan
Merokok memperlemah sistem imun. Akibatnya pendaki lebih rentan terkena flu, infeksi tenggorokan, atau paru-paru, serta luka atau lecet jadi lebih lama sembuh karena sirkulasi terganggu.
6. Mempercepat Dehidrasi
Merokok menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat. Dampaknya seperti risiko dehidrasi meningkat, gejala seperti kelelahan, kram otot, dan pusing lebih cepat muncul.
(mc/ril)