Cara Cegah Dehidrasi saat Pendakian

Ilustrasi – Foto: Mounture.com/Rangga Pramana

Mounture.com — Melakukan pendakian ke gunung memerlukan stamina yang prima. Untuk itu, pendaki diharuskan menyiapkan perbekalan yang cukup untuk bisa membuat stamina tetap baik selama kegiatan di alam bebas.

Termasuk dalam hal air minum, di mana pendaki tidak boleh mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi saat melakukan pendakian. Sebab, hal itu bisa berakibat fatal.

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkannya, sehingga keseimbangan zat gula dan garam menjadi terganggu, akibatnya tubuh tidak dapat berfungsi secara normal.

Untuk mencegah dehidrasi, ada beberapa cara yang bisa diterapkan, di antaranya:

1. Cukup minum air sebelum melakukan pendakian

Jika Anda melakukan pendakian, penting bagi tubuh untuk mendapatkan asupan cairan yang cukup. Sebelum melakukan aktivitas pendakian minumlah 250-300 ml air.

2. Bawa persediaan air yang cukup

Di beberapa gunung, terkadang Anda akan sulit untuk menemukan sumber air. Oleh karena itu, bawalah persediaan air yang cukup dengan mempertimbangkan lama waktu pendakian.

BACA JUGA: Mengenal Babad Lombok, Catatan Sejarah Gunung Samalas yang Mendunia

3. Minumlah sedikit demi sedikit secara teratur

Saat melakukan pendakian rasa haus menandakan bahwa banyak cairan tubuh yang dikeluarkan dan harus diganti. Minumlah air dengan teratur dan tidak menunggu haus.

Perlu diingat, jangan minum terlalu banyak, selain memboroskan persediaan air, juga akan membuat tubuh malah menjadi lemas.

4. Minum air dingin yang lebih mudah diserap tubuh

Air dingin lebih mudah diserap tubuh dan lebih cepat meningkatkan volume air di dalam tubuh jika dibandingkan air hangat.

BACA JUGA: Cara Ampuh agar Tenda Gunung Jadi Lebih Awet

5. Hindari air yang banyak mengandung gula

Air yang mengandung gula menghalangi kemampuan tubuh dalam menyerap cairan, karena tingginya kadar gula tubuh akan menghasilkan banyak urine dengan tujuan membuang glukosa.

6. Tempatkan botol minum pada lokasi yang mudah dijangkau selama pendakian

Pastikan botol minum ditempatkan pada posisi yang mudah dijangkau, sehingga tidak perlu membongkar ransel ketika merasa haus.

7. Selalu membawa persediaan air minum sendiri di dalam tas carrier

Ini akan membuat Anda lebih mudah saat ingin minum dan juga tidak merepotkan teman pendakian cuma buat meminta air minum.

8. Atur waktu minum paling tidak 8 ons atau 236 mililiter per 0,5 jam

Agar tidak mengalami dehidrasi, sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Untuk itu minum air setidaknya 100-200 ml setiap 30 menit sekali.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ⠀ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ⠀
9. Jangan minum alkohol atau kafein

Alkohol dan kafein bersifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine. Seringnya buang air kecil mengakibatkan tubuh akan kehilangan cairan lewat urine, sehingga tubuh lebih sulit untuk mempertahankan kadar cairan.

10. Bawa Oralit

Oralit berguna sebagai minuman pengganti dari minuman berenergi. Minuman ini berfungsi untuk menggantikan cairan yang hilang saat melakukan pendakian.

(mc/ls)