Mounture.com — Saat melakukan kegiatan di alam bebas, menyalakan api merupakan salah satu hal yang cukup penting dan terbilang susah-susah gampang.
Terlebih saat dalam kondisi darurat, api menjadi salah satu cara untuk bertahan hidup di hutan. Untuk membuat api saat kondisi darurat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan tergantung dari bahan-bahan yang tersedia.
Berikut beberapa metode umum untuk membuat api dalam situasi darurat di alam bebas.
1. Gunakan korek api atau pemantik
Jika Anda membawa korek api atau pemantik, ini adalah cara termudah. Pastikan untuk mengumpulkan bahan bakar yang mudah terbakar terlebih dahulu.
Langkah-langkah yang diperlukan antara lain:
– Cari tinder (bahan mudah terbakar) seperti daun kering, ranting kecil, atau serat-serat kulit kayu.
– Susun ranting dan kayu secara bertahap, dimulai dari yang paling kecil hingga yang besar.
– Gunakan korek api atau pemantik untuk menyalakan tinder.
– Tiup perlahan agar api menyala lebih besar.
2. Gunakan batu api (flint and steel)
Jika Anda memiliki batu api dan baja (atau benda logam keras lainnya), Anda bisa membuat percikan untuk menyalakan api.
Langkah-langkahnya antara lain:
– Kumpulkan tinder seperti serat kayu atau kapas kering.
– Pegang batu api dan gesekkan baja dengan cepat di sepanjang permukaan batu untuk menghasilkan percikan.
– Arahkan percikan ke *tinder* hingga mulai menyala.
– Tambahkan ranting kecil untuk memperbesar api.
BACA JUGA: Petualang! Ini Tanda Sumber Air Tidak Layak Dikonsumsi
3. Gunakan teknik gesekan
Metode ini memanfaatkan gesekan antara dua potongan kayu untuk menghasilkan panas hingga api muncul. Ada beberapa variasi, seperti hand drill atau bow drill.
Langkah-langkah untuk bow drill antara lain:
– Siapkan drill (tongkat lurus) dan fireboard (potongan kayu datar dengan lekukan kecil).
– Pasang bow (busur kecil) yang terbuat dari kayu melengkung dengan tali di tengah.
– Letakkan ujung drill di lekukan fireboard dan tahan dengan penopang di atasnya.
– Gesekkan bow bolak-balik agar drill berputar cepat, menciptakan panas dari gesekan.
– Setelah ada asap, pindahkan bara ke tinder dan tiup perlahan hingga menyala.
4. Gunakan kaca pembesar atau lensa
Jika ada cahaya matahari dan Anda memiliki kaca pembesar, bisa digunakan untuk memfokuskan sinar matahari ke satu titik pada tinder.
Langkah-langkah yang dilakukan:
– Kumpulkan tinder yang kering dan ringan.
– Gunakan kaca pembesar atau lensa untuk memfokuskan sinar matahari ke satu titik pada tinder.
– Tunggu hingga tinder mulai berasap, kemudian tiup perlahan hingga api menyala.
5. Gunakan baterai dan alumunium foil
Jika Anda memiliki baterai dan benda seperti alumunium foil atau baja wol, ini juga bisa digunakan untuk membuat api.
Langkah-langkah yang harus dilakukan:
– Siapkan tinder.
– Hubungkan kutub positif dan negatif baterai dengan alumunium foil atau baja wol hingga menghasilkan percikan.
– Arahkan percikan ke tinder dan tiup agar api menyala.
Perlu diingat, selalu pastikan bahan bakar (tinder, ranting kecil, kayu) kering agar api bisa menyala dengan baik. Lalu, buat lingkaran batu atau area aman untuk memastikan api tidak menyebar ke lingkungan sekitar.
Selain itu, saat api sudah tidak digunakan, pastikan untuk memadamkan sepenuhnya agar tidak menyebabkan kebakaran hutan.
(mc/pc)