Tips Ikut Event Trail Run Pertamamu: Biar Nggak Kaget dan Tetap Finish dengan Senyum

Trail Run

Mounture.com — Trail run atau lari lintas alam semakin populer di Indonesia. Selain menyehatkan, trail run menyuguhkan petualangan di alam terbuka, lengkap dengan tanjakan curam, turunan ekstrem, dan medan berbatu.

Tapi jangan remehkan event seperti ini, sebab dibutuhkan persiapan yang matang agar bisa menikmati lomba tanpa cedera dan tetap sampai garis finis.

Berikut 7 tips ikut event trail run buat kamu yang baru pertama kali menjajal tantangan ini.

1. Pilih Kategori Sesuai Kemampuan

Banyak event trail run menawarkan beberapa kategori jarak, mulai dari 5K, 10K, hingga 100K. Untuk pemula, sebaiknya pilih jarak pendek terlebih dahulu (5K atau 10K) agar tubuh bisa beradaptasi dengan medan dan ritme lomba.

Tips: Jangan memaksakan jarak jauh kalau belum terbiasa. Nikmati prosesnya dulu.

2. Latihan di Medan Beragam, Bukan Cuma di Aspal

Kegiatan lari lintas alam ini beda dengan road run. Medannya bisa berupa tanah, pasir, kerikil, lumpur, bahkan akar pohon. Maka dari itu, latihan juga harus menyesuaikan.

Tips: Latih otot kaki dan keseimbangan dengan lari di tanjakan, turunan, dan jalur tidak rata.

BACA JUGA: Panduan Lengkap Mendaki Gunung Cikuray via Tapak Gerot

3. Gunakan Sepatu Trail Running Khusus

Jangan pakai sepatu lari biasa! Sepatu trail running dirancang dengan grip dan perlindungan ekstra agar kaki lebih aman di medan licin dan berbatu.

Rekomendasi: Pilih sepatu dengan outsole agresif, bahan breathable, dan pelindung jari (toe guard).

4. Bawa Gear Wajib: Carrier Ringan, Headlamp, dan Hydration Pack

Beberapa event trail run mewajibkan peserta membawa perlengkapan pribadi, seperti headlamp (untuk lari malam), jas hujan ringan, peluit, dan kantong hidrasi.

Tips: Gunakan vest atau waist pack khusus trail agar barang bawaan tidak mengganggu lari.

BACA JUGA: Beda Hiking, Trekking, dan Trail Run: Jangan Sampai Keliru!

5. Cek Elevasi dan Jalur Sebelum Hari-H

Jangan hanya lihat jarak, tapi juga perhatikan elevasi (tanjakan dan turunan). Lari 10K dengan elevasi 500 meter jelas lebih berat dibanding 15K di permukaan datar.

Gunakan aplikasi: Cek jalur dan elevasi lewat AllTrails, Komoot, atau Strava.

6. Atur Strategi Pacing dan Nutrisi

Trail run butuh energi lebih dari lari biasa. Pastikan kamu sarapan sebelum race dan membawa camilan cepat saji seperti energy gel atau pisang.

Tips: Jangan lari terlalu cepat di awal. Hemat tenaga untuk tanjakan dan jalur teknikal.

7. Jaga Lingkungan dan Hormati Sesama Pelari

Ingat, trail run dilakukan di alam bebas. Jangan buang sampah sembarangan dan ikuti rambu-rambu panitia. Jangan lupa beri ruang bila ingin menyalip atau disalip.

Etika trail: Ucapkan “terima kasih” atau “lewat ya” saat mendahului pelari lain.

(mc/pd)