(Mounture.com) — Salah satu cara melakukan navigasi ketika berada dalam alam bebas maupun ketika dalam pendakian secara manual, biasa dilakukan dengan menggunakan kompas, peta atau tanda alam yang ada di sepanjang jalur.
Namun, sehubung dengan kemajuan teknologi serta tingginya peran digital dalam kehidupan, kalian bisa menggunakan penerima sinyal GPS ketika di alam bebas yang berfungsi untuk mengantisipasi disorientasi atau tersesat di alam bebas. Kendati demikian, tidak perlu kalian membeli peralatan GPS yang harganya terbilang cukup mahal.
Saat ini, ponsel pintar yang biasa digunakan seperti yang berbasis sistem operasi Android pun bisa dijadikan alat penerima sinyal GPS. Salah satunya adalah dengan berbagai aplikasi GPS navigasi offline yang tersedia di platform Playstore milik Google.
Dengan membuka track log peta yang sudah banyak tersedia tentang jalur pendakian gunung, kalian dapat lebih leluasa memperkirakan jalur. Saatnya istirahat di mana, masih jauh atau tidak perjalanan, lama waktu tempuh, seberapa jauh letak pos di depan. Namun perlu dicatat adalah kalian mengetahui posisi di mana kalian berada di jalur yang tepat atau tidak.
“Dulu saya memakai oruxmap, dan sekarang memakai view ranger yang cukup akurat untuk menyusuri jalur (offline). Dan altimeter untuk mengetahui seberapa cepat kita berjalan dan berada di ketinggian berapa. Hal ini cukup membantu, untuk memperkirakan berapa lama lagi kita sampai di pos selanjutnya,” ungkap Hesbul Khofi melalui akun instagram @hesbulkhofi, baru-baru ini.
Lebih lanjut dia menceritakan bahwa ponsel pintar yang dimiliki tidak hanya pintar untuk mengambil gambar, atau video. “Karena kita nggak pernah tau yang terjadi di alam bebas, begitu juga hal tak terduga disana,” ucapnya.
“Jadi ketika ada yang kita tanya, masih jauh nggak pos selanjutnya. Deket kok tinggal berapa tikungan aja. Dan ternyata setelah ngebuka track log masih banyak tikungan. Disitu kadang rasanya pengen cari tempat camp mulu,” timpalnya. (MC/RL)
Foto: instagram/ @hesbulkhofi