Mounture.com — Melakukan petualangan di alam bebas terkadang membutuhkan banyak keterampilan, pengetahuan hingga pengalaman untuk melakoninya.
Gunanya untuk meminimalisir risiko-risiko yang timbul saat melakukan petualangan. Adapun salah satunya ialah mengetahui kelayakan air yang diambil dari sumber mata air saat di alam bebas.
Berikut ini beberapa tanda sumber air di alam bebas tidak layak dikonsumsi.
1. Air keruh atau berwarna
Air yang terlihat keruh, berlumpur, atau memiliki warna tak biasa seperti coklat, hijau, atau kuning dapat mengandung kotoran, bahan kimia, atau mikroorganisme berbahaya.
2. Bau tak sedap
Air yang berbau busuk atau berbau kimia (seperti bau minyak atau klorin) menunjukkan adanya polusi atau kontaminasi.
BACA JUGA:
Banyak Ditemui di Gunung Argopuro, Ini Manfaat Selada Air
Kiat Rawat Kompor Portable untuk Pendakian
3. Adanya tanda kehadiran hewan mati
Jika Anda melihat bangkai hewan di dekat atau dalam sumber air, itu bisa menjadi tanda air terkontaminasi bakteri atau patogen berbahaya.
4. Kehadiran alga beracun
Air dengan lapisan alga hijau biru (cyanobacteria) atau busa hijau tebal bisa menunjukkan adanya alga beracun yang dapat berbahaya jika dikonsumsi.
5. Sumber air tergenang
Air yang tidak mengalir atau tergenang seringkali menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, parasit, dan serangga seperti nyamuk, sehingga kurang aman diminum tanpa disaring atau dimurnikan.
Untuk menghindari risiko kesehatan, air dari sumber di alam bebas sebaiknya selalu dimurnikan, baik dengan cara direbus, menggunakan filter air, atau menggunakan tablet pemurni air.
(mc/cg)