Pertolongan Pertama di Gunung: Panduan Penting saat Menghadapi Kondisi Darurat di Pendakian

Pertolongan Pertama Pendakian

Mounture.com — Mendaki gunung bukan hanya tentang menikmati pemandangan indah dari puncak, tetapi juga tentang kesiapan menghadapi segala kemungkinan di alam bebas. Cuaca yang cepat berubah, kondisi tubuh yang lelah, atau kecelakaan kecil seperti terkilir bisa terjadi kapan saja. Karena itu, pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama di pendakian sangat penting untuk dimiliki oleh setiap pendaki.

Berikut panduan pertolongan pertama saat pendakian yang bisa membantu kamu menghadapi situasi darurat dengan lebih tenang dan efektif:

1. Tetap Tenang

Langkah pertama yang paling penting adalah menenangkan diri. Saat panik, kemampuan berpikir jernih akan menurun dan bisa memperburuk keadaan.

Jika merasa takut atau cemas, segera berhenti berjalan, cari tempat aman untuk duduk, dan lakukan tarik napas dalam-dalam beberapa kali. Cara sederhana ini membantu menstabilkan emosi dan mengembalikan fokus agar kamu bisa mengambil keputusan dengan bijak.

2. Evaluasi Diri dan Lokasi

Setelah tenang, periksa kondisi tubuh. Apakah ada luka, keseleo, atau tanda-tanda kelelahan ekstrem? Jika ada luka terbuka, bersihkan dengan air bersih atau antiseptik, lalu balut dengan perban.

Selain itu, amati kondisi sekitar, apakah berada di jalur aman, jauh dari jurang, atau tidak ada tanda-tanda bahaya seperti tanah longsor dan batu jatuh. Pindahlah ke area yang lebih stabil dan aman jika perlu.

BACA JUGA: Cara Mengatasi Puncak Berbatu dan Berpasir saat Mendaki Gunung, Pemula Wajib Tahu!

3. Jaga Suhu Tubuh dan Energi

Gunung memiliki suhu yang bisa turun drastis terutama saat malam atau hujan. Karena itu, penting untuk menjaga suhu tubuh agar tidak hipotermia. Gunakan jaket, buff, atau emergency blanket untuk menahan panas tubuh.

Selain itu, jangan biarkan tubuh kehabisan energi. Konsumsi air sedikit demi sedikit untuk mencegah dehidrasi, dan makan makanan ringan berenergi tinggi seperti cokelat, madu, atau energy bar.

4. Cari Bantuan dengan Aman

Jika kondisi memungkinkan, bergeraklah menuju jalur pendakian utama atau area terbuka yang mudah terlihat oleh tim penyelamat. Namun jika cedera parah atau tidak bisa berjalan, tetap di tempat yang aman dan gunakan alat bantu sinyal seperti peluit, senter, cermin, atau kain berwarna terang agar mudah ditemukan.

Pastikan juga untuk tidak berpencar dari rombongan jika mendaki bersama, karena bantuan akan lebih cepat datang jika semua anggota saling menjaga.

“Di gunung, ketenangan dan kewaspadaan adalah dua hal yang bisa menyelamatkan nyawa. Bekali diri dengan pengetahuan dasar pertolongan pertama sebelum mendaki,” pesan salah satu anggota tim SAR gunung berpengalaman.

(mc/ril)