Mounture.com — Dalam setiap aktivitas pendakian gunung, keselamatan selalu menjadi prioritas utama. Selain perlengkapan besar seperti tenda, jaket tebal, dan peralatan masak, ada satu alat kecil yang sering dianggap sepele namun memiliki peran penting dalam situasi darurat, yakni peluit.
Peluit bukan sekadar alat untuk memanggil teman, melainkan alat komunikasi darurat yang vital di alam bebas. Suara peluit yang nyaring mampu menembus kabut, hujan, bahkan angin kencang, membuatnya efektif digunakan ketika sinyal suara manusia tidak terdengar jelas.
1. Sebagai alat komunikasi antar pendaki
Saat berada di jalur pendakian dengan medan terjal atau jarak pandang terbatas, peluit membantu pendaki berkomunikasi tanpa perlu berteriak. Bunyi peluit yang khas memudahkan anggota kelompok mengetahui posisi satu sama lain.
2. Penanda arah dan lokasi saat tersesat
Dalam kondisi darurat seperti tersesat atau terpisah dari rombongan, peluit dapat digunakan sebagai penanda lokasi. Suara peluit bisa menjadi sinyal bagi tim pencarian atau rekan pendaki lain untuk mengetahui keberadaan seseorang.
BACA JUGA: Gunung Selokurung: Jalur Pendakian Ramah Pemula di Malang dengan Panorama Waduk Selorejo
3. Isyarat darurat di alam bebas
Peluit juga digunakan sebagai kode darurat universal. Biasanya, tiga tiupan pendek secara berurutan berarti tanda minta tolong. Sementara satu tiupan panjang dapat digunakan untuk menarik perhatian atau memberi tanda bahaya.
4. Hemat tenaga dan mudah dibawa
Peluit memiliki keunggulan utama yaitu ringan, kecil, dan tidak membutuhkan daya listrik, sehingga mudah dibawa ke mana pun. Dengan alat sederhana ini, pendaki bisa menghemat tenaga dibandingkan harus berteriak dalam kondisi darurat.
Dengan berbagai manfaatnya, peluit menjadi perlengkapan wajib yang sebaiknya tidak dilupakan setiap pendaki. Alat kecil ini bisa menjadi penyelamat ketika komunikasi sulit dilakukan di tengah kondisi ekstrem pegunungan.
Jadi, sebelum mendaki, pastikan peluit sudah tergantung di leher atau terpasang di tas, karena alat sederhana ini bisa menjadi penentu keselamatan di gunung.
(mc/ns)
