(Mounture.com) — Bagi kalian yang hobi berpetualang, pasti sudah tidak asing dengan benda ini, ya selimut emergensi atau thermal blanket. Selimut darurat dari bahan tipis tanpa pori ini pada dasarnya digunakan untuk menyimpan panas dalam tubuh karena fungsinya yang bagus sebagai isolator.
Berikut ini beberapa fungsi dari selimut emergensi atau thermal blanket yang perlu diketahui,
1. Menghangatkan tubuh.
Thermal blanket merupakan isolator yang baik, hal ini bisa membantu membentengi kantong tidur maupun peralatan anda dari dingin. Selain menggunakannya sebagai pelapis kantong tidur. Anda bisa memotongnya beberapa untuk membungkus sepatu dan peralatan lain yang anda butuhkan untuk tetap hangat.
2. Memasak.
Thermal blanket bisa menyelamatkan kalian dari kelaparan karena kalian bisa menggunakannya untuk memasak. Kalian bisa memotong selimut darurat dan membentuknya menjadi mangkuk. Taruhlah daging dan bungkus sebelum meletakkannya di bawah matahari.
Kalian juga bisa menggunakan panas dari api unggun. Kalian tinggal meletakkan daging yang di bungkus di dekat api agar mendapat cukup panas dan memasak apa yang ada di dalam.
3. Menghangatkan tenda.
Selimut darurat memiliki suhu leleh yang cukup tinggi sehingga bisa kalian gunakan untuk menghangatkan tenda. Kalian bisa menaruhnya di dekat api unggun dan membawanya kembali kedalam tenda untuk penghangat. Ketika kalian ingin tetap dingin sedangkan cuaca di luar panas, kalian bisa memanfaatkan alat reflektif dari thermal blanket dan menjadikannya tirai yang akan melindungi tenda.
4. Cermin sinyal.
Seperti yang kita ketahui, dalam kondisi survival, kalian harus membuat sinyal keberadaan untuk mempermudah orang lain menemukan kalian. Salah satu sinyal adalah cahaya. Kalian bisa menggunakan pantulan cahaya matahari untuk membuat sinyal keberadaan kalian. Kalian bisa membuat pantulan dari cermin maupun thermal blanket.
5. Mengeringkan pakaian.
Pakaian basah dalam kondisi survival bisa memberi ancaman kematian karena pakaian basah merupakan salah satu penyebab hipotermia. Kalian bisa mengeringkan pakaian menggunakan thermal blanket. Kalian bisa menaruh pakaian di atas selimut darurat dan tempatkan di bawah sinar matahari. Atau kalian bisa bekerja sekreatif mungkin agar thermal blanket bisa memantulkan sinar matahari yang akan menjadi oven darurat untuk pakaian basah.
6. Pertolongan pertama.
Tidak hanya membantu menjaga seseorang yang menderita hipotermia, selimut darurat berguna untuk pertolongan pertama darurat. Kalian bisa munggunakan sebagai perban, kompres dadakan dan juga sebagai sling darurat.
Kalian bisa memotong thermal blanket dengan rapi, lalu menggunakannya untuk mengikat tongkat ke bagian tubuh yang patah atau terkilir. Dalam situasi darurat yang ekstrim, kalian bisa menggunakannya sebagai pengikat ketika melakukan tourniquet.
7. Menangkap ikan.
Ikan tertarik dengan hal-hal yang mengkilap dan kalian bisa menggunakan thermal blanket sebagai umpan dan ini salah satu teknik survival menangkap ikan yang perlu diketahui. Kalian bisa memotong kecil-kecil dan menggunakannya untuk membersihkan dan menjaga daging yang sudah anda tangkap.
8. Mengumpulkan air.
Jika berada dalam situasi survival di mana air sangat kritis dan terbatas, kalian bisa menggunakan thermal blanket yang mempunyai sifat waterproof untuk mencari air. Kalian bisa menggunakannya untuk mengumpulkan air hujan atau kondensasi(teknik survival merangkap air) di pagi hari.
Jika ingin menangkap embun di pagi hari, bawa selimut darurat keluar di tempat datar dan letakan sedikit lebih tinggi dari tanah. Hal ini memungkinkan udara dingin mengalir ke bawah selimut darurat anda hingga terbentuk embun. Pagi harinya ambil selimut dan taruh embun yang terkumpul di dalam wadah.
9. Sebagai tali.
Dalam beberapa kasus survival, kalian membutuhkan tali darurat. Kalian bisa menggunakan thermal blanket untuk membuat tali darurat. Kalian bisa memotongnya dan mengepeng hingga membentuk tali yang kuat. Tali ini bisa membantu untuk membuat tenda darurat dan pertolongan medis.
Mungkin bisa menggunakannya sebagai sabuk, gendongan atau apapun yang anda butuhkan. Tali yang kalian buat mungkin tidak cukup aman untuk mendaki, namun cukup efektif membantu dalam beberapa khasus survival.
10. Membuat shelter.
Selain ponco, kalian bisa menggunakan thermal blanket sebagai teknik survival untuk membuat shelter darurat dengan tipe ‘lean-to’. Sifatnya yang anti air seperti ponco atau jas hujan bisa melindungi kalian ketika beristirahat dan dalam kondisi darurat. Berbeda dengan ponco, kalian bisa cukup terlindung dari panas jika berlindung menggunakan thermal blanket. (MC/PC)
Foto: jakartanotebook.com