Fitur Wajib yang Harus Ada di Jaket Gunung

Ilustrasi (dok. Cozmeed)

Mounture.com — Saat akan melakukan pendakian ke gunung, membawa jaket tak melulu hanya untuk menghangatkan tubuh saja. Tetapi jaket yang dibawa untuk pendakian harus memiliki beberapa fitur penunjang.

Adanya fitur-fitur penunjang tersebut gunanya untuk membuat nyaman saat digunakan di cuaca ekstrim ketika di gunung. Jadi jaket yang dibawa ke gunung harus berbeda dengan jaket-jaket pada umumnya.

Melansir laman Cozmeed, berikut ini beberapa fitur yang harus dimiliki jaket gunung yang perlu dibawa saat pendakian.

1. Fitur Windproof

Fitur yang wajib ada pada jaket untuk kegiatan di luar ruang (outdoor) yaitu fitur windproof. Fitur ini bisa digunakan untuk menahan angin malam atau angin gunung yang tidak bagus untuk tubuh.

Dengan adanya fitur ini jaket akan melindungi tubuh dari angin sehingga tetap hangat digunakan saat malam hari. Tanpa adanya fitur ini angin bisa mudah menembus jaket sehingga membuat tubuh merasakan efek tidak nyaman.

2. Fitur Waterproof

Selain fitur windproof, fitur yang wajib ada pada jaket untuk mendaki gunung selanjutnya adalah waterproof. Dengan fitur ini jaket akan menjadi tidak mudah basah. Angin malam dan juga embun di pegunungan bisa membuat jaket biasa menjadi mudah basah sehingga membuat Anda mudah masuk angin.

Dengan menggunakan jaket yang memiliki fitur waterproof ini ada lapisan penahan air yang mana membuat air tersebut tidak meresap ke jaket.

Jaket gunung terbaik juga memiliki sistem seemsheeld atau perisai yang bisa melindungi sisi jahitan agar tidak kemasukan air. Semakin tinggi tingkat waterproof sebuah jaket akan semakin tinggi pula windproofnya. Jaket yang sudah memiliki fitur waterproof pasti sudah memiliki fitur windproof, sedangkan kebalikannya yang memiliki fitur windproof belum tentu memiliki fitur waterproof.

3. Fitur Warm Up

Fitur wajib yang wajib ada pada jaket gunung selanjutnya adalah fitur warm up di mana berfungsi untuk bisa mempertahankan panas tubuh supaya tidak banyak keluar. Fitur ini tidak boleh diabaikan karena fungsinya sangat vital bagi tubuh.

Saat jaket tidak bisa menjaga kehangatan tubuh hal tersebut akan membuat tubuh si pemakainya akan mengalami hipotermia akut atau bahkan kronis. Pendaki yang mengalami hipotermia ini harus segera diberikan penanganan dengan cepat dan tepat agar suhu tubuhnya kembali normal.

Untuk mencegah terjadinya hipotermia saat berada di pegunungan, pemilihan jaket sangat penting sekali. Untuk bisa mengetahui apakah jaket tersebut memiliki fitur warm up atau tidak bisa Anda lihat dari bahan kainnya.

Jaket dengan fitur warm up terbuat dari bahan polar pada bagian innernya sehingga sering disebut juga dengan jaket polar. Untuk bahan luarannya banyak yang terbuat dari bahan parasut.

Fitur ini tidak hanya bermanfaat saat musim dingin saja. Anda yang melakukan pendakian saat musim kemarau bisa menggunakan jaket dengan fitur ini. Alasan mengapa Anda membutuhkan jaket dengan fitur warm up saat musim kemarau adalah suhu udara akan menjadi lebih dingin dimana hal tersebut bisa menyebabkan kehilangan suhu tubuh secara drastis. (MC/CZ)