Mounture.com — Bagi sebagian pendaki gunung, penggunaan celana pendek saat melakukan aktivitas pendakian kerap dianggap lebih nyaman, ringan, dan praktis dibandingkan celana panjang. Namun di balik tampilannya yang simpel dan stylish, ternyata ada sejumlah risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum menjadikannya pilihan utama.
Berikut ini kelebihan dan kekurangan menggunakan celana pendek saat mendaki gunung:
Kelebihan Menggunakan Celana Pendek saat Pendakian
1. Lebih Ringan dan Nyaman
Celana pendek cenderung terasa lebih ringan saat digunakan, terutama ketika medan pendakian basah atau berlumpur. Tidak ada rasa berat berlebih seperti yang biasanya dialami saat memakai celana panjang yang basah.
2. Praktis dan Ringkas
Celana pendek lebih mudah dikenakan tanpa perlu repot menggulung bagian bawah seperti celana panjang. Hal ini membuatnya menjadi pilihan praktis, khususnya untuk perjalanan pendek atau cuaca cerah.
3. Tampil Lebih Stylish
Beberapa pendaki memilih celana pendek untuk alasan gaya. Area kaki yang terekspos membuat penampilan terlihat lebih modern dan memamerkan footwear seperti sepatu gunung yang digunakan.
4. Memberikan Kesan Lebih Natural
Ada anggapan bahwa celana pendek membuat pendaki terasa lebih menyatu dengan alam, karena interaksi kulit langsung dengan udara pegunungan memberikan sensasi natural yang tidak didapatkan dari celana panjang.
BACA JUGA: Pendakian Tektok Gunung Ciremai: Tantangan Sehari Penuh yang Butuh Fisik Prima dan Disiplin
Kekurangan Menggunakan Celana Pendek saat Pendakian
1. Minim Perlindungan untuk Kaki
Celana pendek tidak mampu melindungi bagian kaki secara maksimal. Pendaki berisiko terkena lecet, duri, gigitan serangga, atau lintah (pacet), terutama saat melewati semak-semak atau jalur yang rapat dengan vegetasi.
2. Lebih Rentan Terhadap Cuaca Dingin
Di ketinggian, suhu bisa sangat rendah, terutama saat pagi dan malam. Celana pendek membuka lebih banyak permukaan kulit yang bisa langsung terkena terpaan udara dingin, berpotensi menurunkan suhu tubuh secara cepat.
3. Kaki Mudah Kotor dan Cedera
Kaki yang terekspos lebih mudah terkena lumpur, tanah, atau bahkan goresan batu tajam. Risiko cedera meningkat terutama di medan terjal atau berbatu.
(mc/fa)