
Mounture.com — Pohon pinus (Pinus Merkusii) dikenal sebagai salah satu tanaman serbaguna yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Di Indonesia, pohon ini mudah dijumpai di berbagai daerah, terutama di kawasan pegunungan.
Selain dimanfaatkan getahnya untuk bahan industri dan obat-obatan, ternyata daun pinus juga bisa diolah menjadi minuman alami seperti teh, yang dikenal dengan sebutan spruce tea.
Menariknya, minuman ini disebut memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dan memberikan sensasi hangat saat dikonsumsi di udara dingin pegunungan.
BACA JUGA: TN Gunung Merapi: Bukit Kukusan Bukan Lokasi Wisata
Hal ini diungkapkan oleh akun Instagram @coachmike_id, seorang pengajar teknik survival, dalam unggahan berjudul “Membuat Spruce Tea (Teh Pucuk Daun Pinus)”.
“Sangat segar, sedap, dan mengandung vitamin C tinggi. Alternatif variasi minuman saat di gunung. Menikmati spruce tea panas di temperatur udara yang dingin terasa sedap sekali,” tulisnya dalam caption foto beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Pinus Merkusii dikenal memiliki kandungan flavonoid dan vitamin C yang bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan meningkatkan daya ingat, terutama pada usia lanjut.
BACA JUGA: Aturan Baru di Gunung Pesawaran: Pendaki Wajib Bawa Turun Sampah
“Kalau Pinus Merkusii nggak ada getirnya, diminum tanpa gula pun sudah sedap. Itu yang saya masak dan minum bareng kawan-kawan nggak pakai gula,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa untuk membuat teh dari daun pinus, hanya bagian daun muda atau pucuk yang digunakan, karena aman dan tidak mengandung resin.
“Yang bermasalah kalau ikut batang daunnya yang bukan di pucuk, karena mengandung resin. Kalau yang bagian pucuk aman, nggak ada resinnya, dan rasanya sedap,” tambahnya.
Teh daun pinus kini mulai dikenal sebagai alternatif minuman alami di alam bebas, terutama bagi pendaki yang ingin mencoba sensasi berbeda sekaligus mendapatkan asupan nutrisi alami dari tanaman hutan.
(mc/sr)





