Tahura Raden Soerjo, Penjaga Hulu Sungai Brantas dan Ketahanan Air Jawa Timur

Sumber Air Tahura Raden Soerjo

Mounture.com — Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo di Jawa Timur memiliki peran strategis sebagai kawasan konservasi penting yang menjaga keseimbangan hidrologi di wilayah pegunungan. Dikenal memiliki hutan alami yang masih terjaga, kawasan ini menjadi sumber utama air bersih bagi wilayah sekitarnya.

Beberapa mata air alami yang berada di dalam kawasan Tahura Raden Soerjo, seperti Sumber Gunung Biru, Sumber Gubisan, dan Sumber Air Brantas, menjadi komponen vital dalam sistem hidrologi setempat.

Sumber Air Brantas bahkan dikenal sebagai hulu dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas), salah satu sungai terbesar di Jawa Timur yang mengalir melintasi berbagai kabupaten dan kota.

Ketiga sumber air ini terbentuk secara alami melalui proses penyerapan air hujan oleh vegetasi hutan. Kondisi hutan yang terjaga memungkinkan air tersimpan di dalam tanah dan keluar perlahan melalui mata air, sehingga pasokan air tetap tersedia sepanjang tahun.

Keberadaan aliran air ini memberikan manfaat ekologis besar, mulai dari menjaga keseimbangan iklim mikro hingga mendukung keberlangsungan ekosistem hutan.

BACA JUGA: Gunung Dempo, ‘Teras Sumatera’ dengan Pesona Kawah Empat Warna dan Jalur Pendakian Menantang

Untuk menjaga kelestarian kawasan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tahura Raden Soerjo terus melakukan berbagai upaya konservasi dan pengelolaan berkelanjutan.

Kegiatan seperti rehabilitasi hutan, penanaman kembali vegetasi asli, hingga pengawasan aktivitas masyarakat dilakukan secara rutin. Selain itu, penyuluhan kepada warga sekitar juga digalakkan agar kesadaran terhadap pentingnya menjaga fungsi hidrologi hutan semakin meningkat.

Vegetasi hutan berperan penting dalam menjaga ketersediaan air melalui proses resapan dan pelepasan air alami. Ketika tutupan hutan tetap terjaga, maka fungsi hidrologis kawasan juga tetap optimal.

Dengan kekayaan sumber daya air dan ekosistemnya, Tahura Raden Soerjo menjadi contoh nyata kawasan konservasi yang mendukung ketahanan air dan keberlanjutan lingkungan.

Diharapkan dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, Tahura Raden Soerjo dapat terus menjadi sumber kehidupan sekaligus pusat edukasi konservasi hidrologi yang bermanfaat bagi generasi kini dan mendatang.

(mc/ril)